BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perusahaan Musik Marah dengan Rekaman Digital Frank Sinatra dan Louis Armstrong: ‘Pencurian’ |  Menampilkan

Perusahaan Musik Marah dengan Rekaman Digital Frank Sinatra dan Louis Armstrong: ‘Pencurian’ | Menampilkan

Beberapa perusahaan musik besar, termasuk Sony, telah menggugat Internet Archive nirlaba. Organisasi ini telah menempatkan ribuan trek dan rekaman musik vintage dari artis seperti Frank Sinatra, Billie Holiday, dan Louis Armstrong secara online.

Surat dakwaan mencantumkan 2.749 rekaman digital, berasal dari rekaman 78 rpm. Perusahaan musik ingin menghapusnya dari situs dan juga menuntut kompensasi untuk setiap karya yang dilanggar. Jumlah total yang diminta adalah $372 juta.

Arsip Internet menyimpan banyak koleksi musik, tetapi juga teks dan video. Salah satu inisiatif organisasi nirlaba adalah Great 78 Project. Salinan digital dari catatan 78 rpm diposting di situs web ini. Ini adalah rekaman gramofon tertua yang diputar pada 78 rpm.

400.000 pendaftaran online

Situs ini sekarang memiliki sekitar 400.000 pendaftaran online. Dia menambahkan bahwa tujuan proyek ini adalah untuk “melestarikan, meneliti, dan menemukan rekor 78 rpm”.

Namun menurut perusahaan rekaman, Internet Archive hanya berusaha menutupi pencurian tersebut. Pengacara mereka menunjukkan bahwa rekaman tersebut juga tersedia untuk streaming dan unduhan dari pihak ketiga, yang memiliki izin perusahaan untuk melakukannya. Rekaman ini tidak dalam bahaya hilang, terlupakan atau rusak.

Gramofon 78 rpm di Radio Museum Rotterdam © ANP

READ  Perusahaan Indonesia Visinema meluncurkan “Keluarga Cemara: The Musical”