TEMPO.CO, Jakarta – Tim tembak kuda Indonesia mengamankan satu tempat di Piala Dunia Menembak Kuda setelah menempati posisi kedua pada kualifikasi yang digelar pada 3-5 Oktober di Negeri Sembilan, Malaysia.
Berdasarkan informasi yang termuat dalam keterangan yang diterima hari ini, Sabtu 7 Oktober 2023, tim Indonesia menduduki peringkat kedua dengan total 1.330 poin, Mongolia di puncak dengan 1.390 poin, dan Thailand di peringkat ketiga dengan total 1.280 poin.
Kompetitor asal Indonesia, Mongolia, Korea Selatan, China, Malaysia, dan Thailand berkompetisi dalam turnamen seleksi yang diadakan oleh World Horseback Archery Federation (WHAF).
Kategori yang dipertandingkan adalah serial Korea, Qabak, dan sistem Kasai asli. Grand Master WHAF Kim Youngsup juga turut hadir dalam acara tersebut.
Pada babak kualifikasi, tim Indonesia menurunkan pemain terbaiknya yaitu Hardika dari Sumbar sebagai kapten tim, Alan Pratama dari Jakarta, M. Yahya Ayash dari Jawa Tengah, dan Bagas S. Prabowo dari Lampung.
Ayyash meraih juara pertama pada kategori Kasai dan Qabaj, sedangkan Hardika meraih juara kedua pada kategori Qabaj.
WHAF merupakan federasi tembak kuda internasional yang berpusat di Korea Selatan di bawah naungan World Martial Arts Union (WOMAU) dan UNESCO.
Indonesia melalui Persatuan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) telah menjadi anggota WHAF sejak tahun 2019. Horseback Archery atau panahan menunggang kuda merupakan salah satu cabang olah raga etnik atau olah raga tradisional yang terus berkembang di dunia modern.
Olahraga ini sarat dengan unsur budaya dan sejarah. Grand Master Kim menekankan bahwa hal tersebut memiliki sejarah panjang dalam peradaban global dan saat ini kembali dipromosikan dalam upaya melestarikan budaya dan semangat berkuda.
Dengan hasil ini, Indonesia berhak ikut serta Final Piala Dunia Menembak Kuda 2023 di Arab Saudi pada 14-16 Desember. Indonesia akan bersaing dengan pemenang grup kualifikasi lainnya dari Afrika, Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.
Antara
Pilihan Editor: Indonesia meraih medali perak pada cabang panjat cepat Asian Games ke-19
klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
More Stories
Banyak uang yang dihabiskan untuk olahraga dan hobi
Bulu tangkis adalah sesuatu yang sakral di Indonesia
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia