Kecelakaan itu terjadi di Bandara Amingaru di Indonesia Senin lalu. Satu pilot tewas.
Smart Air Cessna 208 Caravan I dengan registrasi PK-SNN sedang dalam perjalanan dari Timika menuju Bandara Amingaru tiba-tiba berubah menjadi kabut. Dua pesawat Smart Air dan Rimbon Air mendarat sebelum kecelakaan. Pesawat yang membawa kargo itu menabrak landasan pacu.
Kematian pilot
Salah satu pilot tidak selamat dari kecelakaan itu. Dia dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan itu, tetapi kepala bandara Herman Sujido mengatakan Di tengah-tengah Bahwa dia meninggal karena luka-lukanya. Pilotnya saat ini berada di Jakarta. Co-pilot selamat dari kecelakaan itu, tetapi dibawa ke rumah sakit dengan luka serius. Setelah kecelakaan, puing-puing telah dihapus dari landasan pacu dan kembali digunakan.
Banyak insiden
Ini bukan pertama kalinya sebuah insiden terjadi di provinsi Papua, Indonesia. Pada September 2019, sebuah pesawat bertingkat yang membawa bingkisan beras hilang dalam perjalanan ke Ilaka dari Bandara Moses Tuberculosis. Di pesawat, antara lain, ada mekanik dan penumpang.
Tiga bulan lalu, tepatnya 28 Juni 2019, sebuah helikopter militer Indonesia juga hilang. Kapal tersebut diberangkatkan dengan dua belas penumpang dan awak dari Oxybil di Kecamatan Bekunungan Pintong. Pasokan helikopter diberikan kepada tentara di Okbibab. Cuaca buruk disebabkan oleh insiden Cessna 208 Caravan I dan jatuhnya helikopter di dekat Aruba. Itu juga sulit ditemukan di helikopter itu pada saat itu.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit