BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Polandia menginginkan senjata nuklir NATO, dan Rusia marah

Polandia menginginkan senjata nuklir NATO, dan Rusia marah

internasional22 April 24 pukul 20:50Diedit pada 22 April 24 pukul 21:18pengarang: Edit Web BNR

Polandia siap mengerahkan senjata nuklir NATO di negaranya. Presiden Polandia Duda mengatakan hal ini, yang membuat marah Rusia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan mengambil “semua langkah yang diperlukan” untuk menjamin keamanan Rusia jika Polandia memperoleh senjata nuklir.

Polandia menginginkan senjata nuklir NATO, dan Rusia marah

Menurut surat kabar Polandia, Fact, Duda siap bergabung dengan Amerika Serikat dalam mengerahkan senjata nuklir di negara yang berbatasan dengan Ukraina. “Jika sekutu kami memutuskan untuk mengerahkan senjata nuklir di wilayah kami sebagai bagian dari pembagian senjata nuklir untuk memperkuat sisi timur NATO, kami siap melakukannya,” kata Duda. Presiden Polandia terbuka terhadap senjata nuklir karena Rusia sebelumnya telah mengerahkan senjata nuklir di sekitar Polandia, seperti di Belarus dan daerah kantong Rusia di Kaliningrad.

Baca juga | Ukraina tidak dapat mengharapkan tambahan senjata dari Uni Eropa

Pakar senjata nuklir dan spesialis pertahanan Paul van Hooft yakin bahwa senjata nuklir sudah mendekati perbatasan Rusia. Negara lain yang memiliki senjata nuklir di wilayahnya atas nama NATO adalah Belanda, Belgia, Jerman, Italia, dan Turki. “Hal ini membawa senjata-senjata tersebut sedikit lebih dekat ke wilayah Rusia, namun tidak terlalu banyak,” tambahnya. Namun, ia menekankan bahwa Polandia tidak akan memperoleh kendali operasional jika negara tersebut mengerahkan senjata atas nama NATO.

Tanggapan Rusia

Van Hooft menyadari bahwa Rusia bereaksi keras terhadap pemulihan hubungan Polandia. Dia menambahkan: “Merespon dengan sangat kuat setiap saat termasuk dalam pola retorika Rusia.” Pakar pertahanan dari Pusat Kajian Strategis Den Haag mencatat bahwa negara meremehkan langkah-langkahnya. Mereka juga menempatkan senjata nuklir di dekatnya. Hal ini cukup sebanding, karena Belarus juga memiliki kendali operasional atas wilayah tersebut.

READ  Ketakutan akan perang semakin meningkat setelah Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa

Baca juga | “Hal-hal Amerika dapat mencapai Ukraina dengan sangat cepat”

Van Hooft meyakini senjata nuklir masih relatif jauh dari Rusia. Itu sebabnya Polandia juga ingin mengerahkan senjata ke NATO. Negara-negara yang kini dapat membawa lebih banyak senjata nuklir semuanya berada di Eropa Barat. Faktanya, Polandia hanya ingin menjadi bagian dari kekuatan pencegahan Amerika atau NATO.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (kanan) meninggalkan konferensi pers dengan Presiden Polandia Andrzej Duda di markas NATO di Brussels pada 14 Maret 2024. Kenzo TRIBOUILLARD / AFP (Polisi Nasional Afghanistan/AFP)