BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Polisi Pennsylvania mengejar monyet lab yang lolos setelah kecelakaan truk |  luar negeri

Polisi Pennsylvania mengejar monyet lab yang lolos setelah kecelakaan truk | luar negeri

Polisi Pennsylvania sedang mencari monyet lab buronan. Kera ekor panjang itu berada di dalam truk bersama kera-kera lain, yang digunakan sebagai hewan laboratorium. Ketika truk itu jatuh, beberapa monyet melarikan diri. Satu masih hilang. Polisi memperingatkan orang-orang untuk tidak mendekati monyet itu sendiri.




Kecelakaan itu terjadi di Route 54 dekat Danville, Pennsylvania. Di dalam truk ada 100 monyet dalam perjalanan ke laboratorium di Florida. Mereka tiba di New York pada hari Jumat dari Mauritius.

Empat monyet selamat. Polisi memperingatkan warga setempat untuk menjauh dan melakukan pencarian. Petugas pemadam kebakaran menggunakan kamera pencitraan termal untuk menemukan hewan-hewan itu, dan sebuah helikopter juga dikerahkan. Tiga kera ekor panjang yang berhasil kabur ditangkap dengan relatif cepat. Satu masih hilang.

daerah yang tidak diketahui

Polisi memperingatkan warga untuk tidak mencari monyet itu sendiri. Hewan ini belum dijinakkan dan terletak di daerah yang tidak diketahui. Oleh karena itu, perilakunya sulit diprediksi. “Siapa pun yang melihat monyet atau menemukannya diminta untuk tidak mendekati monyet itu, berusaha menangkapnya atau menghubunginya,” tulis polisi di Twitter.

Salah satu monyet melarikan diri yang berhasil ditangkap polisi lagi © AFP

berdasarkan Waktu New York Monyet-monyet ini, yang dapat hidup hingga 30 tahun di penangkaran, sangat diminati untuk penelitian vaksin, antara lain, virus corona. Harganya bisa mencapai lebih dari 8000 euro per hewan.

Organisasi hak-hak hewan internasional PETA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa monyet-monyet itu sudah dalam bahaya maut “dalam perjalanan ke laboratorium untuk dikurung, disiksa dan dibunuh.” Hewan-hewan yang menghilang ini tidak diragukan lagi ketakutan dan mungkin terluka. Mereka juga dapat membawa virus yang dapat ditularkan ke manusia. Pada monyet di laboratorium, infeksi tuberkulosis, kolera, dan bakteri MRSA telah ditemukan.”

READ  Perasaan campur aduk dalam pendakian gunung setelah kematian pembawa di K2