Prancis bisa saja tersingkir dari Piala Dunia U-17 2023 yang sedang berlangsung di Indonesia karena menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat.
Yang menjadi perdebatan adalah bintang Montpellier berusia 17 tahun, Giannis Issoufou.
Issoufou bermain untuk Republik Niger di kualifikasi tiga bulan lalu.
FIFA melarang keras seorang pesepakbola bermain untuk dua tim di kompetisi yang sama, dan oleh karena itu tindakan dapat diambil terhadap tim Prancis.
Menurut sportnewsafrica.com, FIFA belum diberitahu tentang perubahan kewarganegaraan pemain muda tersebut.
Timnas Prancis baru saja lolos ke babak perempat final turnamen tersebut usai mengalahkan Senegal lewat adu penalti 5-3.
Mereka akan menghadapi Uzbekistan di semifinal turnamen pada 25 November.
Burkina Faso sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding agar bisa lolos ke putaran berikutnya turnamen tersebut setelah Prancis merusak peluangnya untuk lolos.
Issoufou adalah produk akademi muda AC Pissevin Valdegour, Nîmes dan Montpellier.
Ia menjalani debut di Ligue 1 pada musim 2023/24.
Pemuda itu bermain satu kali bersama Montpellier musim ini.
Issoufou telah mencatatkan satu assist dalam tiga pertandingan di Piala Dunia U-17 2023.
Terkait
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan