Up in the Sky News melaporkan pekan lalu bahwa MH370 telah mengitari pantai Sumatera, Indonesia untuk beberapa waktu. Detail tambahan saat ini sedang terungkap Peringkat penerbangan.
Insinyur penerbangan Richard Godfrey mengatakan Malaysia Airlines Boeing 777 terbang ke selatan dari pukul 20:32 UTC hingga 21:54 UTC. Pesawat kemudian kembali ke tenggara di landasan pacu 163.3. “Kecepatannya awalnya cocok Kapal jarak jauh (LRC), maka Pelayaran Jarak Maksimum (MRC) Dalam autotrof Speed table lalu LRC lagi”, jelasnya.
Pesawat kemudian dipercepat ke Mach 0,866 di FL360 pada kecepatan penerbangan maksimum. Saat itu kecepatan daratnya 505,8 knot (936 kilometer per jam). Godfrey berpendapat bahwa ini adalah bukti dari “pilot aktif”. “Melanjutkan orbit ini dengan tangki awal 163,3 ° T pada akhirnya akan sangat dekat dengan Terminal Simulator Penerbangan Rumah Zahari Shah di 45,0852 ° S 104,1455 E.”
Peralatan khusus
Insinyur penerbangan melacak MH370 menggunakan WSPR (Propaganda sinyal lemah, Ed.). Ini adalah sistem yang sebanding dengan sinar laser tak terlihat yang dapat mendeteksi sinyal apa pun di seluruh dunia. Godfrey mengatakan pesawat telah terdeteksi oleh ‘kabel perjalanan digital’ sejak 2009. Dia kemudian akan dapat memulihkan data dari penerbangan Malaysian Airlines. 9M-MRO berangkat dari Kuala Lumpur (Malaysia) pada 8 Maret 2014 dan menghilang dalam perjalanan ke Beijing.
Pekan lalu dia mengatakan pesawat akan berada di sekitar pantai Sumatera selama 22 menit. Perangkat memasuki arena pacuan kuda pada 19:12 UTC Metode pengeboran Masuk akal. Godfrey bertanya-tanya. Jadi bagaimana kecelakaan ini terjadi masih dipertanyakan.
Teori MH370
Berbagai adegan terungkap. Salah satunya adalah Kapten Zahari Ahmed Shah yang merencanakan dan menabrakkan pesawat tersebut. Sepuluh hari setelah kecelakaan, lokasi pelatihan seperti Diego Garcia dan Maladewa di Samudera Hindia ditemukan di simulator penerbangan pribadinya. Godfrey menghapus data, tetapi polisi dapat memulihkannya. Selain itu, ada spekulasi bahwa dia memiliki masalah di rumah, mungkin lelah dalam hidup atau ingin melakukan pembunuhan massal.
Godfrey memiliki satu pertanyaan lagi: “Jika tujuan pilot adalah membuat MH370 menghilang tanpa jejak, mengapa membuang bahan bakar pada pola arloji, dan mengapa tidak pergi sejauh mungkin di Samudra Hindia tanpa bergerak sejauh mungkin? ”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit