BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Saat di Roma… berpakaian sesuai budaya

Saat di Roma… berpakaian sesuai budaya

Di Belanda sebaiknya tidak memakai bulu, di Cina putih adalah warna berkabung dan kerudung diwajibkan bagi wanita di masjid. Bangsawan perlu mengubah persneling di arena internasional agar semua orang tetap ramah. Saat di Roma, lakukan seperti yang dilakukan orang Romawi! Josine Droogendijk dari Modekoninginmaxima.nl menjelaskan bagaimana wanita kerajaan mencegah momen mode yang tidak nyaman.

Teks: Josine Droogendijk. Kisah ini sebelumnya muncul di Vorsten 13 tahun 2021 dan telah diadaptasi untuk publikasi online jika diperlukan.

Di banyak negara, merupakan kebiasaan menerima tamu berpangkat tinggi dengan hadiah tradisional: gaun bulu di Selandia Baru, misalnya karangan bunga di Nepal atau khata (selendang tradisional) di Bhutan. Para tamu juga dapat memilih untuk menyebutkan kostum nasional yang biasa dikenakan dalam pakaian mereka. Di Belanda, aturan berpakaian cukup standar menurut standar internasional. Anda jarang melihat Raja tanpa dasi dan Ratu selalu memakai topi di acara-acara biasa. Para tamu dapat mengikuti ini dengan sangat mudah; Tidak ada pertanyaan tentang pakaian nasional yang cocok dengan sikap beradab. Raja Willem-Alexander dari Swedia akan terkejut saat tampil dengan sepatu kayu atau setelan Stafford.

Maxima mengedipkan mata pada sari

Ambil contoh India, ini cerita yang sama sekali berbeda. Sari adalah kebanggaan negara dan hanya sedikit turis yang pergi tanpanya. Jika pengadilan Belanda mendapat lampu hijau untuk kunjungan kenegaraan pada 2019, Maxima akan tahu apa yang harus dilakukan: menemukan sari yang dibelinya saat kunjungan kenegaraan sebelumnya (2007). Dia memberikan sarees kepada John Daminia, yang mengubahnya menjadi pakaian malam barat dengan anggukan yang jelas pada saree. Sikap diplomatik itu menghasilkan banyak penghargaan bagi Maxima di Belanda dan India.

READ  Para menteri luar negeri AS dan China bertemu di KTT G20 minggu ini

Diana dan Catherine di Pakistan

Pakistan adalah negara tempat Anda dapat dengan mudah mendapatkan poin untuk pakaian diplomatik. Ketika Putri Diana berkunjung pada tahun 1996, pakaiannya bahkan digambarkan sebagai ‘masterclass of fashion’, dengan tunik panjang dan celana panjang (disebut salwar kameez), selendang, dan sulaman warna-warni. Bar ditetapkan tinggi pada Oktober 2019 ketika William dan Catherine memulai kunjungan lima hari ke negara yang sama. Hal itu tidak membuat pasangan itu patah semangat. Dengan penuh semangat, sang bangsawan memanggil satu demi satu salwar kameez, dan sang pangeran mengenakan mantel dan celana selutut, yang dikenal sebagai sherwani. Selain itu, gestur sang pangeran diimplementasikan dalam warna nasional Pakistan: hijau tua. Bicara tentang kelas master mode!