Sebagai TNO, kami bangga menjadi mitra dalam dua proyek baru untuk pengumpulan dan pengolahan sampah plastik. Dengan dukungan P4G (Partnership for Green Growth) dan RVO, kami bekerja sama dengan sekelompok pihak Belanda untuk mengurangi polusi dari sampah plastik di Indonesia. Kontribusi TNO akan terdiri dari penentuan dampak (lingkungan) dari proyek-proyek ini.
Serikat plastik dalam lingkaran
Kedua proyek tersebut dikembangkan dalam kerjasama yang erat dengan mitra di Konsorsium Plastik di Sirkuit. Kemitraan antara entitas Belanda yang aktif di Indonesia dalam bidang pengumpulan dan pengolahan plastik.
Dua proyek yang sedang dilaksanakan adalah:
- Pengumpulan dan pemilahan sampah plastik yang cerdas di Ambon
- Nilai daur ulang 2: Menentukan nilai plastik melalui daur ulang
Proyek 1: Pengumpulan dan Pemilahan Sampah Plastik yang Cerdas di Ambon
Tumpukan sampah plastik di pasar lokal.
Dalam proyek pertama ini, kami bekerja sama dengan MVO Nederland, SweepSmart, Geesinknorba dan Rebel Group dalam pengumpulan dan pemilahan sampah yang efisien, untuk mengurangi polusi plastik di Pulau Ambon di Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan kondisi kerja bagi pekerja limbah.
Hal ini dilakukan bekerja sama dengan mitra lokal di “pusat sampah pintar”, yang dilengkapi dengan peralatan seperti ban berjalan pemilah sampah untuk pemilahan yang lebih cepat dan aman. Selain itu, truk sampah akan tersedia untuk mengumpulkan sampah dan mesin press untuk mengompres material untuk transportasi dan penyimpanan yang lebih efisien.
Tujuan penting adalah untuk meningkatkan kesetaraan sosial. Pekerja informal atau pekerja berketerampilan rendah dilatih sebagai pengelola limbah, yang beroperasi sesuai dengan standar Quality, Health, Safety and Environment (QHSE), sehingga proses dan operasi dilakukan secara efisien.
Dampak pada beberapa pesawat
Di dalam proyek, sampah dikumpulkan oleh dua truk Geesinknorba bersama dengan pengolahan sampah di pusat pemilahan. Dengan cara ini, biaya pengumpulan dan transportasi berkurang lebih dari 20%, pekerjaan yang aman diciptakan untuk 34 pemilah dan pengumpul, dan tidak lebih dari 800 ton sampah setiap tahun berakhir di tempat pembuangan sampah.
Proyek 2: Daur Ulang Nilai 2
Proyek kedua ini berkaitan dengan pengurangan polusi plastik melalui pengolahan limbah plastik campuran yang efisien menjadi bahan baru dan bahan bangunan yang dapat didaur ulang.
2. perencanaan proyek nilai daur ulang
Perencanaan proyek terdiri dari dua kegiatan:
- Buat! pabrik plastik bulat di surabaya :
Pabrik akan menggunakan teknologi peleburan/pencampuran yang unik untuk memproses berbagai macam plastik campuran yang tidak disortir, tidak dicuci, dan tidak dihancurkan, seperti kantong berlapis-lapis atau plastik dengan sisa makanan.Dengan cara ini, biaya penyortiran dan pencucian dapat dikurangi. Tujuannya adalah untuk secara efisien mengolah 5.000 ton sampah plastik campuran ini menjadi bahan bangunan yang berkelanjutan dan dapat didaur ulang di wilayah Surabaya.
- Penentuan kelayakan fasilitas pengolahan sampah plastik Umincorp:
Untuk mengolah limbah kemasan plastik padat (botol dan toples) kami akan menentukan kelayakan fasilitas Umincorp. Ini adalah teknologi inovatif Belanda yang membuat pemilahan mekanis dan daur ulang sampah plastik campuran lebih efisien. Proses Umincorp menyediakan bahan berkualitas tinggi yang dapat digunakan kembali dalam produk kemasan baru.Konsorsium akan menjajaki kemungkinan pendirian fasilitas Umincorp di Jawa dengan total kapasitas untuk memproses 25.000 hingga 30.000 ton sampah plastik padat per tahun.
Model PRISM TNO
Di kedua proyek tersebut, TNO menggunakan Model Skenario Dampak Daur Ulang Plastik (PRISM) untuk memantau dampaknya. Melalui hasil PRISM, konsorsium memperoleh wawasan tentang pengurangan dampak lingkungan, dan bagaimana meningkatkan rantai nilai plastik untuk meningkatkan pembelajaran dari proyek dengan cepat.
Dengan demikian, kemitraan ini mendukung pemerintah Indonesia dalam memenuhi janjinya untuk mengurangi plastik laut sebesar 75% pada tahun 2025 dan meningkatkan pembuangan sampah hingga 70%.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia