Kolom asap di atas gunung berapi setinggi lima belas kilometer, dan gunung berapi memuntahkan abu panas setinggi 1.500 meter ke udara. Kemudian abunya menyebar dalam radius tujuh kilometer.
“Letusan ini lebih tinggi dari biasanya,” kata Elske de Zeeuw, ahli vulkanologi di KNMI, kepada RTL Nieuws. “Gunung berapi ini telah meletus secara teratur sejak 2014, jadi letusannya tidak biasa terjadi di gunung berapi ini. Pagi ini letusannya sedikit lebih hebat. Terakhir kali abu naik setinggi itu setahun yang lalu.”
“Di puncak gunung berapi terdapat kubah lava. Saya menduga kubah itu melemah karena hujan lebat dan runtuh,” kata De Sieux. “Akibatnya, magma naik lebih cepat. Ini juga terjadi tepat setahun yang lalu.” Letusan gunung berapi pada 4 Desember 2021 ini menewaskan lebih dari lima puluh orang.
tahap alarm tertinggi
Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang mengumumkan keadaan siaga tinggi, dan sekitar 2.000 orang dievakuasi dari enam desa terdekat. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka.
“Saya berharap dia cemas selama beberapa hari,” kata De Sieux. “Hanya ketika situasinya stabil kembali, orang bisa kembali ke rumah.”
Hidup dengan gunung berapi
Ketika penduduk setempat kembali ke rumah, mereka terus tinggal di sebelah gunung berapi. Kedengarannya menakutkan, tetapi penduduk setempat terbiasa hidup dengan gunung berapi.
“Masyarakat di sana hidup dengan gunung berapi. Para petani bercocok tanam di tanah vulkanik. Sekarang masyarakat juga membutuhkan gunung berapi, mereka sudah terbiasa.”
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)