BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Seekor anjing (1.5) menyerang seorang anak di Ledgem: anak laki-laki berkelahi untuk menjaga lengan dan kakinya, ayah mengancam akan kehilangan jempol (Ledgeme)

Seekor anjing (1.5) menyerang seorang anak di Ledgem: anak laki-laki berkelahi untuk menjaga lengan dan kakinya, ayah mengancam akan kehilangan jempol (Ledgeme)

Seorang anak laki-laki berusia satu setengah tahun diserang oleh seekor anjing di Ledegem pada Rabu pagi. Menurut Jaksa Penuntut Umum, lengan dan kaki harus diamputasi, namun laporan ini ternyata tidak benar. Korban terluka parah dan saat ini berjuang untuk menyelamatkan lengan dan kakinya. Ayahnya, yang tinggal bersamanya saat itu, juga terluka.

Tetangga itulah yang tiba-tiba dikejutkan pada Rabu pagi oleh gedoran keras di jendelanya. “Tetangga saya panik dan berteriak bahwa saya harus segera melapor ke layanan darurat. Atas instruksi mereka, saya memegang beberapa bungkus luka anak untuk menghentikan pendarahan. Anjing itu dikunci di ruang tamu,” kata tetangga itu, masih terpengaruh. oleh fakta.

Belum jelas mengapa Stafford yang berusia empat tahun menyerang anak itu. Saat kejadian, sang ayah hanya berdua dengan anaknya di rumah. Ibu anak tersebut baru saja menceraikan suaminya dan tidak lagi tinggal di sana.

Hampir segera, luka-lukanya menjadi serius. Setelah dirawat di AZ Delta di Roeselare, anak tersebut dipindahkan ke UZ di Ghent. Menurut Jaksa Penuntut Umum, lengan dan kaki harus diamputasi, namun laporan ini ternyata tidak benar. Menurut keluarga, bocah itu masih berjuang untuk mempertahankan anggota tubuhnya, lapor Walikota Bart Duchy (CD&V). “Ayah telah diserang oleh anjing itu juga, dan terancam kehilangan ibu jarinya. Ini adalah kejadian yang sangat menyedihkan.”

Dochy menyesali kejadian itu dan mengatakan Stafford sering disalahartikan sebagai agresif, tetapi anjing ini dirawat dengan sangat baik. “Dokter hewan menidurkan anjing setelah berkonsultasi dengan orang tuanya.”