BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Rusia menginginkan gencatan senjata sementara sementara Ukraina munafik

Rusia menginginkan gencatan senjata sementara sementara Ukraina munafik

Agen Pers Prancis

Berita NOSKecepatan

Kremlin mengusulkan gencatan senjata satu setengah hari di Ukraina selama perayaan Natal Gereja Ortodoks Rusia. Jika terserah Presiden Putin, gencatan senjata akan dimulai besok siang waktu setempat dan berlangsung hingga tengah malam pada 7-8 Januari. Namun, tampaknya Ukraina tidak akan menyetujui proposal Rusia tersebut.

Proposal tersebut menyusul seruan dari Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, yang pada hari sebelumnya menyerukan gencatan senjata sementara. Kremlin sekarang mengatakan bahwa banyak warga yang mengaku Ortodoks tinggal di dekat garis depan dan mereka harus diizinkan menghadiri kebaktian gereja pada Malam Natal.

kemunafikan

Rusia juga meminta Ukraina untuk mengumumkan gencatan senjata. Presiden Ukraina Zelensky belum secara resmi menanggapi masalah ini.

Namun, salah satu penasihatnya berbicara di Twitter tentang “kemunafikan”. Menurut dia, gencatan senjata sementara hanya bisa dicapai jika Rusia menarik diri dari wilayah yang didudukinya di Ukraina.

Sebelumnya hari ini, penasihat Zelensky telah menolak proposal Patriark Kirill. Dia menggambarkan seruan paus sebagai “jebakan sinis” yang akan menjadi bagian dari propaganda Rusia.

Menurut kanselir, Gereja Ortodoks Rusia sebelumnya menyerukan “pemusnahan orang Ukraina”. Patriark Kirill selalu menjadi pendukung kuat invasi Rusia ke Ukraina.