BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Seorang bayi yang menghilang dalam kekacauan di bandara Kabul dipertemukan kembali dengan keluarganya

Seorang bayi yang menghilang dalam kekacauan di bandara Kabul dipertemukan kembali dengan keluarganya

Pada hari yang sama, Safi juga berada di bandara Kabul untuk menjemput keluarga saudara laki-lakinya, yang juga ingin meninggalkan negara itu. Sopir taksi mengatakan dia menemukan Sohail di tanah sendirian, menangis. Ketika dia tidak dapat menemukan orang tua bayi itu, Safi memutuskan untuk membawa pulang bayi itu. Safi memiliki tiga putri, dan mengatakan bahwa keinginan terbesar ibunya sebelum kematiannya adalah memiliki seorang putra.

“Saya mencintai anak ini. Jika keluarganya ditemukan, saya akan memberikannya kepada mereka. Jika tidak, saya akan membesarkannya sendiri.” Safi menamai anak itu Muhammad Abed dan memposting foto anak-anaknya dan Suhail bersama di halaman Facebook-nya.

Saat itu, tetangga Safi mengetahui tentang anak yang hilang itu, setelah mereka melihat foto-foto Sohail dari artikel Reuters sebelumnya. Orang tua Sohail memiliki kerabat yang masih di Afghanistan, berkomunikasi dengan sopir taksi Safi. Dia menawarinya seekor domba yang disembelih, beberapa kilogram kacang-kacangan dan pakaian, tetapi dia tidak ingin berpisah dengan anak itu dengan cara ini.

Dia pertama kali ingin dievakuasi dari Afghanistan, sama seperti saudaranya. Upaya keluarga Sohail untuk membawanya kembali dengan bantuan Palang Merah juga gagal. Kemudian mereka melaporkan penculikan tersebut ke polisi Taliban setempat. Safi ditangkap sebentar, dan membantah bahwa itu adalah penculikan. Dia bilang dia hanya merawat bayi itu.

Lebih dari 800 euro

Akhirnya, sebuah kesepakatan tercapai di mana keluarga Sohail membayar lebih dari 800 euro untuk lima bulan mereka merawat putra mereka. Menurut Taliban, Sohail diserahkan kepada keluarganya di Kabul pada hari Sabtu. “Kita harus mengembalikan anak itu kepada ayah dan ibunya. Ini tanggung jawab saya sepenuhnya. Saya berharap dia akan kembali kepada mereka,” kata kakeknya.

READ  “Trump adalah bahaya terbesar di tahun 2024”

Orang tua Sohail kini telah menetap di negara bagian Michigan, AS setelah dievakuasi.