BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Seorang pria Yahudi Ortodoks ditikam di Zurich, ratusan orang saat protes

Seorang pria Yahudi Ortodoks ditikam di Zurich, ratusan orang saat protes

Seorang peserta acara berjaga di Zurich

Berita Noos

Di Zurich, beberapa ratus orang berpartisipasi dalam aksi menentang anti-Semitisme setelah seorang pria Yahudi Ortodoks ditikam pada Sabtu malam. Dia menderita luka yang mengancam nyawa. Kondisinya kini dikatakan stabil.

Tersangka, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, ditangkap di lokasi kejadian. Polisi dan jaksa masih menyelidiki keadaan dan motif pastinya. Polisi Swiss mengatakan mereka secara khusus memeriksa kemungkinan anti-Semitisme.

Korbannya, seorang pria berusia 50 tahun, ditikam pada hari Sabtu sekitar pukul 21.30 di pusat kota Zurich, kota terbesar di Swiss. Polisi menanggapi laporan adanya pertengkaran antara beberapa orang.

Reaksi para politisi dan organisasi masyarakat sipil sangat mengejutkan. Akibat insiden ini, tindakan keamanan diperketat di sekitar institusi Yahudi di Zurich.

Polisi menjaga Sinagoga Agudas Achim di Zurich

Tadi malam, beberapa ratus orang berpartisipasi dalam prosesi yang dimulai dari TKP hingga alun-alun di pusat kota. Banyak orang membawa payung kuning. Di Swiss, ini adalah simbol anti-Semitisme. Jumlah insiden anti-Semit telah meningkat, seperti di negara-negara lain, sejak dimulainya perang di Jalur Gaza.

Rabbi Noam Heritage mengatakan selama acara tersebut bahwa orang-orang Yahudi, “tidak seperti Berlin, London atau Paris, aman di Zurich.” Dia kemudian berbicara tentang serangan terhadap hidup berdampingan secara damai di kota Swiss.

Organisasi Islam lokal mengutuk serangan itu. Sebagai tanggapan, mereka menanggapi laporan yang belum dikonfirmasi bahwa tersangka memiliki latar belakang Islam. “Kami bersuara dan menjelaskan bahwa ini tidak ada hubungannya dengan komunitas Muslim di Zurich,” tulis mereka. “Tidak ada tempat untuk anti-Semitisme dalam masyarakat kita. Pikiran kita tertuju pada korban, keluarganya dan seluruh komunitas Yahudi.”