BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Setidaknya tiga belas orang dibunuh oleh geng bersenjata di Ekuador

Setidaknya tiga belas orang dibunuh oleh geng bersenjata di Ekuador

Berita Noos

Delapan orang ditembak mati dan setidaknya sepuluh lainnya terluka di kota Guayaquil, Ekuador. Korbannya termasuk sekelompok orang yang sedang bermain bola voli. Mereka ditembak dari sepeda motor dan mobil tanpa plat nomor.

Kota pesisir Guayaquil, kota terbesar di negara ini, merupakan pusat perdagangan narkoba dari Peru dan Kolombia ke Eropa dan Amerika Serikat.

Lima turis dari Ekuador ditembak mati pada hari Jumat di Puerto Lopez di pantai barat. Rombongan tersebut terdiri dari enam orang dewasa dan lima anak-anak, yang menginap di sebuah hotel di pinggir pantai untuk libur Paskah. Korbannya adalah lima orang dewasa.

Anggota geng kriminal narkoba diduga diculik dari hotel, kemungkinan karena pelaku yakin mereka adalah anggota geng saingannya. Dua anggota geng ditangkap selama operasi polisi. Senapan, pistol dan lebih dari 700 peluru juga disita.

Mengejar

kata Presiden Noboa Dalam sebuah komentar Mengenai pembunuhan berdarah dingin: “Setiap serangan terhadap warga negara Ekuador adalah serangan terhadap Ekuador. Teroris narkoba dan sekutunya mencoba mengintimidasi kami, namun mereka tidak akan berhasil.”

Polisi dan pengadilan di Ekuador sedang memburu geng-geng bersenjata yang menyebabkan kematian dan kehancuran di negara tersebut. Sebelumnya, keadaan darurat diumumkan tiga bulan lalu. Pemerintah mengatakan ini akan menjadi pertempuran berdarah, dengan korban jiwa dan cedera, namun intervensi diperlukan untuk masa depan yang lebih baik.

Polisi mengumumkan bahwa mereka mengejar setidaknya 22 geng. Tidak diketahui berapa banyak anggota geng yang ditangkap dalam aksi polisi dalam beberapa bulan terakhir.

Baru kemarin pemimpin salah satu geng terbesar ditangkap. Ia diduga terlibat antara lain dalam pembunuhan calon presiden Villavicencio Agustus lalu.

Polisi memposting foto penangkapan salah satu tersangka di situs X: