Artis Eric de Jong, yang lebih dikenal dengan Spinface, juga rutin menerima tepuk tangan meriah. “Jika mereka tidak berdiri sekali pun, mereka akan diperhatikan,” kata de Jong. “Penampilan buruk juga mendapat tepuk tangan meriah. Orang mengira itu benar, tapi saya tidak harus melakukannya.”
Ia mencatat bahwa ini benar-benar fenomena Belanda. “Kami juga sering bermain di Belgia, di mana tepuk tangan meriah jarang terjadi.” Namun Belgia bukan satu-satunya negara yang standarnya meningkat dan para pembuat film tidak perlu mengandalkan tepuk tangan meriah yang “tidak layak diterima”.
“Di Amerika, merupakan kebiasaan untuk berdiri sendiri jika kinerjanya sangat bagus,” kata blogger dan kritikus budaya Marco Dreger. “Ketika keadaannya buruk, beberapa orang tidak bertepuk tangan. Anda benar-benar harus bekerja untuk itu.”
Tepuk tangan meriah mempengaruhi karya Dreger sebagai pengulas. “Saya tidak bisa lagi membedakan apakah suatu pertunjukan bagus atau tidak. Orang-orang berdiri di hampir setiap pertunjukan dan diberi tepuk tangan meriah. Itu tidak lagi tergantung pada nilai pertunjukan, apakah sesuatu itu bagus atau tidak.” “Orang-orang melihatnya sebagai sesuatu yang harus diikuti.”
Nilai untuk uang Anda
Menurut Dreger, bagi sebagian orang, tepuk tangan meriah adalah mekanisme untuk mengatasi uang yang telah mereka keluarkan untuk pertunjukan tersebut. “Semuanya sangat mahal sehingga orang-orang menabung banyak untuk pergi ke teater,” lanjut blogger video tersebut. “Kalau begitu kamu benar-benar ingin melakukannya dengan sangat baik, jadi untuk membuat dirimu merasa baik, berdiri saja. Tapi apa yang kamu lakukan lain kali, jika kamu benar-benar menyukainya?”
Namun, performanya yang luar biasa bagus tetap mampu membedakan dirinya. “Pada pemutaran perdana Aida, protagonis menyanyikan sebuah lagu dengan operan yang kuat di tengah pertunjukan. Dan dia menerima sambutan terbuka: tepuk tangan meriah selama pertunjukan. Jadi saya bisa melihat bahwa penonton sangat bersemangat,” kata Drger.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita