Pihak berwenang menggerebek kantor dan apartemen Giuliani, mantan jaksa agung dan walikota, di New York City minggu ini. Mereka membawa telepon dan komputer ke sana. Giuliani telah menjabat sebagai pengacara Trump dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam kapasitas ini, Giuliani mencoba, antara lain, untuk mendapatkan informasi di Ukraina yang merugikan saingan politiknya, Joe Biden, yang putranya Hunter bekerja untuk sebuah perusahaan gas besar di negara Eropa timur. Sebuah cerita yang meledak-ledak tentang Hunter telah disensor dari New York Post oleh Twitter, yang membuat kecewa kaum konservatif Amerika. Tidak lama kemudian, ayahnya, Joe, memenangkan pemilihan tersebut.
Undang-undang tekanan
Pihak berwenang mencurigai Giuliani melanggar undang-undang tekanan sesuai dengan surat perintah penggeledahan. Dia tidak akan menyatakan bahwa dia mewakili partai asing. Media AS menulis bahwa Giuliani menekan pemerintahan Trump atas nama tokoh senior Ukraina.
Giuliani membantah tuduhan tersebut. Dia menuduh pihak berwenang “standar ganda” dengan menuntut dia dan mengabaikan “kejahatan terang-terangan” yang dilakukan oleh Demokrat. Pengacaranya menggambarkan penggerebekan itu tidak perlu, karena Giuliani sudah menunjukkan kesediaannya untuk menjawab pertanyaan jaksa secara sukarela. Presiden Biden berjanji untuk tidak mendorong penggerebekan itu dan mengatakan bahwa pengadilan bertindak secara independen.
Pembaruan makan siang
Update berita terpenting setiap hari saat makan siang.
Alamat email tidak valid. Silahkan isi kembali.
Baca baca Sini Kebijakan Privasi Kami.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark