BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

UE menjatuhkan sanksi pada manajer dan bank Rusia

Paket sanksi ini akan disetujui malam ini atau besok dalam pertemuan darurat para menteri luar negeri Eropa. Menurut otoritas terkait, semua negara Eropa setuju bahwa sanksi harus dijatuhkan. Negara-negara pro-Rusia seperti Italia dan Austria juga setuju. Hanya Hongaria yang belum memberikan lampu hijau terakhir.

Pembatasan Perdagangan

Tindakan ini dimaksudkan untuk menargetkan orang-orang yang terlibat dalam ketegangan di sekitar Ukraina. Presiden Putin dan menteri luar negerinya tidak terpengaruh oleh sanksi ini. Mereka tidak ada dalam Daftar Akses Ditolak. Agar tidak menghambat konsultasi diplomatik dengan mereka.

Sanksi lain membatasi akses pemerintah Rusia ke pasar modal Eropa. Ini berarti bahwa pinjaman ke Rusia untuk digunakan di daerah pemberontak harus dibatasi. Bank yang membiayai militer Rusia juga terpengaruh oleh tindakan UE.

Hukuman yang tegas

Selain itu, perdagangan Eropa dengan republik pemberontak Donetsk dan Luhansk akan dibatasi. Sanksi akan dikoordinasikan secara erat dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya.

Uni Eropa masih enggan menjatuhkan sanksi ekonomi yang lebih keras seperti mematikan sistem pembayaran internasional Swift.

Senjata dan amunisi

Sebelumnya hari ini, Perdana Menteri Ruti mengatakan bahwa sanksi akan dikenakan pada Rusia karena tadi malam Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui “republik rakyat” separatis Donetsk dan Luhansk. Menurut Rutte, jika pasukan Rusia memasuki Ukraina, ini menjadi alasan untuk memperketat sanksi.

Menurut Root, keberadaan razia saat ini belum cukup terbukti. Putin mengumumkan bahwa dia akan mengirim pasukan ke republik-republik dengan kedok “misi perdamaian”.

Jumat lalu, Kabinet mengumumkan bahwa mereka akan mengirim 100 senapan sniper, amunisi dan radar terkait ke Ukraina sehingga negara itu dapat mempertahankan diri jika Rusia menyerang. Belanda akan melatih tentara Ukraina untuk menggunakan peralatan tersebut.