Kelompok itu secara sukarela berada di dalam gua, di mana suhunya hanya 10 derajat dan gelap gulita. Ide untuk percobaan ini adalah untuk mengetahui bagaimana mereka akan menghadapi situasi yang tidak biasa ini.
“Ini sangat panas,” kata salah satu peserta seperti dikutip Associated Press. Para peserta dikurung di Gua Lombrives dekat Andorra.
Ketergantungan pada jam biologis
Di sana mereka harus membuang telepon dan alat komunikasi lainnya, tanpa jam dan tanpa cahaya matahari. Mereka juga tidak beristirahat dan harus menghasilkan listrik sendiri dengan sepeda.
Anggota kelompok harus bergantung pada jam biologis mereka untuk menentukan kapan harus makan, minum dan tidur. Mereka tidak menghitung berapa hari, tapi berapa kali mereka pergi tidur.
Sepuluh hari lagi
Hitungan itu tidak berjalan dengan baik: kelompok itu yakin mereka harus tinggal 10 hari lagi. Sebagian besar peserta ingin kembali ke gua untuk menyelesaikan eksperimen yang telah mereka mulai.
Hasil percobaan dapat menjelaskan sesuatu tentang kemampuan manusia untuk beradaptasi dalam situasi isolasi, seperti pandemi Corona, misalnya.
Eksperimen itu juga dikritik: Para ilmuwan menunjukkan bahwa tidak ada kelompok kontrol untuk membandingkan hasil.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark