BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

India ingin mengekspor gandum dalam jumlah besar karena perang Ukraina

India ingin mengekspor gandum dalam jumlah besar karena perang Ukraina

Perang Ukraina menyebabkan masalah rantai pasokan di wilayah Laut Hitam, yang umumnya menyumbang seperempat dari ekspor biji-bijian. Akibatnya, harga pangan naik pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Karena perang dan kekeringan, ada permintaan mendadak gandum India di beberapa bagian Afrika dan sekarang ada krisis pangan di banyak negara miskin.

Mesir, pembeli gandum terbesar di dunia dari Ukraina, telah tiba di New Delhi, menurut Kementerian Pertanian Mesir. Goyal mengatakan India berencana mengirim 3 juta ton gandum ke Mesir tahun ini. Eksportir gandum India menuju ke Eropa untuk memulai pembicaraan dengan pembeli.

India akan mengirimkan perwakilan perdagangan ke Maroko, Tunisia, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Turki, Aljazair dan Lebanon untuk melihat bagaimana ekspor gandum berkembang.

“New Delhi mendesak Organisasi Perdagangan Dunia untuk melonggarkan aturan yang mengizinkan gandum diekspor dari cadangan negaranya untuk membantu negara-negara yang menghadapi kekurangan terkait perang,” kata menteri. Gandum adalah tanaman yang paling melimpah di India setelah rekor panen tahun lalu. Pada awal April, India menimbun hampir 19 juta ton biji-bijian, lebih dari dua kali lipat mandat pemerintah.

READ  Indonesia merayakan kemerdekaan di ibu kotanya, Nusantara