- Indonesia telah membatasi ekspor batubara.
- Tanpa penghentian sementara ini, pembangkit listrik mereka bisa kehabisan batu bara.
- Indonesia telah melampaui Australia sebagai pengekspor batu bara terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
- Baca juga: Naiknya harga energi berdampak destabilisasi.
Untuk mencegah kelangkaan pembangkit listrik, Indonesia akan menghentikan sementara ekspor batu bara.
Ini mungkin memiliki konsekuensi untuk pasar global, karena negara telah berkembang Eksportir batubara terbesar di duniakan
Stok Indonesia menyusut drastis.
Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa setidaknya dua lusin pembangkit listrik di Jawa dan Bali, antara lain, harus ditutup sementara tanpa menghentikan ekspor. Ini akan mempengaruhi jutaan warga dan bisnis, itulah sebabnya intervensi ini dipilih.
Belum jelas apa konsekuensinya bagi negara lain. Indonesia merupakan salah satu pengekspor batu bara terbesar di dunia. Angka dari International Energy Agency (IEA) menunjukkan bahwa Indonesia bahkan telah melampaui Australia sebagai pengekspor batu bara terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah ini dapat menyebabkan harga energi yang lebih tinggi, yang telah meningkat tajam di seluruh dunia.
Belum diketahui sampai kapan larangan ekspor tersebut akan berlangsung. Keputusan mengenai hal ini belum dibuat di Jakarta. Pemerintah akan meninjau situasi segera.
Baca juga tentang energi:
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia