BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Produsen kertas Asia tidak akan lagi menebang hutan hujan Indonesia

Produsen kertas Asia tidak akan lagi menebang hutan hujan Indonesia

Deforestasi di Indonesia

Berita Noos

Salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar di Asia akan berhenti menebang pohon di hutan hujan Indonesia. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita Inggris Reuters.

Menurut Asia Pacific Resources International Limited (APRIL), mulai saat ini hanya kayu dari perkebunannya yang akan digunakan untuk mencegah deforestasi, antara lain. Dengan keputusan ini, perusahaan berharap dapat mencapai kesepakatan sebelumnya untuk tidak menebang hutan tropis mulai tahun 2019.

Organisasi lingkungan dan alam menanggapinya dengan optimisme yang hati-hati. “Ini merupakan langkah yang menggembirakan menuju produksi kayu yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Aditya Byunanda dari WWF Indonesia. Greenpeace telah menangguhkan semua tindakan terhadap perusahaan induk APRIL, RGE Group.

Brazil

APRIL menyatakan ingin bekerja sama dengan organisasi seperti WWF untuk memperluas kawasan lindung dan menyelesaikan konflik penggunaan lahan.

Perusahaan kertas di Indonesia mendapat banyak kritik internasional dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tidak berbuat banyak untuk mencegah kerusakan hutan hujan dan lahan gambut di Indonesia. Tanah ini menyimpan sebagian besar karbon dioksida yang dilepaskan oleh operasional perusahaan kertas.

Indonesia memiliki hutan hujan terluas ketiga di dunia. Deforestasi di negara Asia kini lebih cepat dibandingkan Brasil.

READ  Indonesia dan Suriname berupaya memperkuat hubungan ekonomi - Suriname Herald