Berita Noos•
Korban tewas akibat hujan lebat dan banjir di Brasil selatan telah meningkat menjadi 78 orang, lapor pihak berwenang setempat. Lebih dari 115.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Jumlah korban tewas bisa bertambah karena 105 orang dilaporkan hilang kemarin, dibandingkan 70 orang pada hari Sabtu.
Banjir di negara bagian Rio Grande do Sul disebabkan oleh curah hujan yang terus menerus. Jalan dan jembatan tersapu, dan lalu lintas udara dari dan ke kota Porto Alegre untuk sementara dihentikan. Lebih dari 400.000 orang kehilangan aliran listrik tadi malam.
Presiden Brazil Lula mengunjungi negara bagian yang terkena dampak parah kemarin. Dia mengatakan dalam konferensi pers: “Birokrasi tidak akan menghalangi kita, juga tidak akan menghalangi kita memulihkan kehebatan negara.” “Ini adalah skenario perang dan tindakan pascaperang akan diperlukan,” tambah Gubernur Eduardo Leyte.
Penyelamatan dengan jet ski
Para relawan mencoba menyelamatkan orang-orang dengan perahu, jet ski, dan berenang sendiri. Seorang pria mengatakan kepada Reuters bahwa dia dan tiga temannya telah menyelamatkan lebih dari lima puluh orang dengan jet ski. “Satu-satunya hal yang kami dengar saat memasuki jalan adalah ‘tolong’, ‘tolong’.”
Di tempat penampungan di Porto Alegre, seorang wanita menceritakan bagaimana dia, suaminya dan tiga anaknya diselamatkan ketika air hampir mencapai lantai dua rumah mereka. “Ada banjir di bulan September, lalu di bulan November, dan sekarang situasinya akan semakin buruk.”
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark