Banyak orang meninggalkan kota Goma di timur Republik Demokratik Kongo karena letusan gunung berapi sepuluh kilometer jauhnya. Gunung berapi Nyiragongo mengeluarkan api, lahar, dan asap. Aliran lahar sedang menuju ke kota dan telah mencapai bandara di pinggiran kota, menurut sebuah laporan oleh seorang ahli vulkanologi di Goma.
Sebelumnya dilaporkan bahwa sebagian besar lahar akan mengalir ke timur, dan Goma terletak di selatan gunung berapi. Tetapi ahli vulkanologi Dario Tedesco mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa letusan gunung berapi kedua sekarang juga mengarahkan lava ke arah kota. Menurut seorang koresponden di situs dari kantor berita Jerman DPA, penduduk meninggalkan rumah mereka pada Sabtu malam.
Perintah evakuasi
Dua juta orang tinggal di Goma. Listrik terputus di sebagian besar kota. Ahli vulkanologi di daerah itu mengatakan sebelumnya bahwa tidak akan ada bahaya bagi kota, tetapi banyak orang telah melarikan diri ke perbatasan dengan Rwanda. Seorang juru bicara pemerintah mengonfirmasi di Twitter setelah rapat kabinet darurat bahwa perintah penggusuran itu berlaku. Tidak diketahui persis apa tindakan darurat tersebut.
Di Kongo timur, situasinya tidak stabil untuk waktu yang lama karena gerombolan bersenjata mondar-mandir dan berjuang untuk menguasai bahan mentah.
Terakhir kali Nyiragongo meletus pada 2002, lebih dari 100 orang tewas dan sebagian Goma hancur. Ledakan paling mematikan terjadi pada tahun 1977, ketika lebih dari 600 orang tewas.
Akses gratis tanpa batas ke Showbytes? Yang dapat!
Masuk atau buat akun dan jangan lewatkan kesempatan untuk membintangi.
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark