Setelah Belanda, Spanyol, Jerman, Polandia dan Denmark merupakan eksportir daging terbesar di Uni Eropa. Belanda adalah pengekspor daging sapi dan sapi muda terbesar, pengekspor daging unggas kedua (setelah Polandia) dan pengekspor daging babi keempat (setelah Spanyol, Jerman dan Denmark). Tujuan utama ekspor daging Belanda adalah Jerman (terutama daging sapi muda dan sapi), Inggris (terutama unggas) dan Cina (terutama babi).
dari total ekspor daging ادرات 8,8 miliar Euro menyumbang 85 persen dari ekspor daging yang diproduksi atau diproses di Belanda dan 15 persen untuk ekspor ulang atau transit.
Belanda juga merupakan pengekspor terbesar berdasarkan berat ekspor. pada tahun 2020, 3,6 miliar Ekspor satu kilo daging. Belanda telah menjadi pengekspor utama daging selama beberapa dekade. Pada tahun 2000, misalnya, Belanda sudah menjadi eksportir terbesar ke Uni Eropa, mengekspor 2,4 miliar kilogram daging (50000000000 euro).
Belanda | 2,5 | 2,6 | 2,3 | 1,5 |
---|---|---|---|---|
Spanyol | 0,8 | 5,7 | 0,3 | 1.9 |
Jerman | 1.0 | 4,2 | 0,8 | 1,3 |
Polandia | 1,4 | 0,8 | 2,3 | 0,4 |
Denmark | 0,3 | 2,7 | 0,1 | 0,5 |
Pron: CBS, Eurostat |
60% pendapatan daging Belanda dari ekspor
Produksi dan perdagangan daging memberikan nilai tambah bagi perekonomian Belanda. Pada 2019, ekonomi Belanda membuat keuntungan 8,7 miliar euro dalam total penjualan daging, di antaranya 5,2 miliar EUR dalam ekspor dan 3,5 miliar Euro dalam penjualan domestik. Total Rantai Daging Belanda 8,7 miliar Euro menyumbang 1,1 persen dari PDB Belanda dan 1,3 persen dari total lapangan kerja di Belanda (dikonversi 98 ribu pekerjaan penuh waktu).
Sejak 2015, Belanda mulai meningkatkan produksi dan perdagangan daging. Pada tahun 2015 sekitar 7000000000 Euro (1,0% dari PDB). Pangsa ekspor dalam total pendapatan daging terus meningkat dari 57 persen pada 2015 menjadi 60 persen pada 2019.
2015 | 4,0 | 3.0 |
---|---|---|
2016 | 4,4 | 3,1 |
2017 | 4,7 | 3,3 |
2018 | 4,7 | 3,4 |
2019 | 5,2 | 3,5 |
Impor bahan baku hewan hidup dan pakan ternak untuk ekspor daging
Ekspor daging Belanda memerlukan impor, seperti hewan hidup, daging mentah atau bahan baku pakan ternak. Unggas hidup merupakan kategori impor terbesar (240 juta euro pada 2019, terutama dari Jerman), diikuti oleh jagung dan gandum. Jagung (sebagian besar dari Ukraina) dan gandum (terutama dari Prancis) sebagai bahan baku pakan memberikan kontribusi tidak langsung terhadap ekspor daging Belanda. Bahan baku pakan lainnya adalah minyak sawit mentah (terutama dari Indonesia dan Malaysia) dan kedelai (terutama dari Brazil dan Amerika Serikat).
unggas hidup | 240 | 0 |
---|---|---|
Tapi | 21 | 54 |
Gandum dan Medellin | 61 | 2 |
Daging sapi tanpa tulang | 27 | 35 |
Anak sapi hidup hingga 80 kg | 60 | 0 |
bangkai sapi | 54 | 0 |
minyak sawit mentah النخيل | 3 | 47 |
kedelai | 2 | 43 |
babi liar | 40 | 0 |
Babi lagi | 32 | 0 |
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia