BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ada perselisihan mengenai ‘siapa yang kadang-kadang mengalami kesulitan’.

Ada perselisihan mengenai ‘siapa yang kadang-kadang mengalami kesulitan’.

‘Tahun 1939 ayah saya berangkat ke Indonesia sebagai prajurit KNIL. Orang tuaku sudah berkencan dan ibuku juga menginginkannya. Kopernya sudah dikirim dengan kapal, namun untuk sampai ke Hindia Belanda, ia harus menikah. Selain itu, sebagai istri tentara, penyeberangannya gratis. Pada masa itu, jika tidak disatukan secara fisik, seseorang dapat ‘menikah dengan sarung tangan’. Pada tanggal 30 April 1940, ibu saya berdiri di depan altar dengan sarung tangan ayah saya. Dua minggu kemudian dia seharusnya berangkat ke Indonesia, tapi dibatalkan karena Jerman menginvasi negara kita pada 10 Mei.

Pada bulan Januari 1942 Hindia Belanda diinvasi oleh Jepang. Ayah saya menjadi tawanan perang dan bekerja di kamp-kamp, ​​termasuk Kereta Api Burma. Di sana dia hampir kehilangan satu kakinya. Luka besar yang bernanah diobati dengan belatung untuk dimakan bersih. Seorang dokter asal Inggris, seorang tawanan perang juga ingin mengamputasi salah satu kakinya. Tapi dokter Jepang menghentikannya dan ayah saya memasang kakinya. Dia kemudian dipindahkan ke Jepang untuk bekerja di tambang batu bara Nagasaki. Dia menunjukkan debu batu bara yang tertanam dalam di kulitnya akibat bekerja dengan lutut telanjang. Dia selamat dari bom atom di bawah tanah.

Untuk waktu yang lama orang tua saya tidak tahu apakah satu sama lain masih hidup. Akhirnya kabar terakhir datang dari Palang Merah. Ibu saya berangkat ke Indonesia pada tahun 1946 dan ini adalah foto mereka bersatu kembali tujuh tahun kemudian.

Setelah bertahun-tahun, ikatan dan cinta harus menemukan tempat lagi. Keduanya rusak akibat Perang Dunia II. Terkadang terjadi pertengkaran tentang siapa yang bermasalah. Barang yang dikirim ke Indonesia belum sampai. Jadi mereka harus membangun rumahnya dari awal.

READ  5 Destinasi Paling Populer di Asia