Ahold Delhaize menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan IT Tiongkok Hanshow Technology. Oleh karena itu, Ahold Delhaize mengambil langkah baru di bidang digitalisasi toko dan penetapan harga produk. “Idenya adalah kami ingin menghilangkan semua kertas dan plastik di toko,” kata CEO Ahold Delhaize Europe & Indonesia Wouter Kolk kepada BNR Business.
“Hanshow Technology adalah mitra ideal bagi kami”
Tujuannya agar Ahold dan Hanshow dapat memasok seluruh merek Eropa Ahold Delhaize di Belanda, Belgia, Luksemburg, Yunani, Republik Ceko, Serbia, dan Rumania dengan Electronic Shelf Labels (ESL). Ini adalah kartu rak digital yang tidak hanya memberi pelanggan akses langsung ke informasi produk yang relevan, namun juga memungkinkan mereka membayar dengan mudah menggunakan ponsel atau kartu NFC.
Sistem ESL baru juga memungkinkan cabang menentukan harga lebih cepat dan dinamis. Misalnya, diskon otomatis ketika tanggal kedaluwarsa suatu produk semakin dekat. “Ini adalah solusi yang cukup sederhana, ini adalah label rak digital yang menyiarkan harga dan menunjukkan apakah produk tersebut mendapat hadiah.”
Pilihan logis untuk Hanshu
Menurut Kolk, Ahold Delhaize memilih teknologi Hanshow karena dikembangkan “yang tercepat dan terjauh”. “Bagi kami, ini adalah mitra yang ideal untuk pengembangan lebih lanjut karena kami belum bisa mendigitalkan semua yang ada di toko. Tiongkok memimpin dalam hal ini. Hanshu bukan satu-satunya pihak yang bekerja sama dengan Ahold Delhaize dalam hal digitalisasi penting dalam pengembangan perdagangan ritel kita. Hal ini tidak bisa dilakukan sendirian, harus berkolaborasi dengan pihak-pihak penting. Hanshu adalah salah satunya.
Solusi Eropa untuk semua merek
Ahold Delhaize akan mendirikan laboratorium inovasi bersama dengan Hanshow untuk mengembangkan fungsi dan kemampuan baru di dalam toko. “Kami akan bersama-sama mengembangkan solusi Eropa yang akan kami luncurkan ke semua merek. Yang pada akhirnya akan kami sediakan untuk mitra lain di Eropa. Hal ini menjadikan Ahold Delhaize sebagai pihak besar Eropa pertama yang berkolaborasi dalam skala ini itu.”
Saat ditanya, Kolk mengaku menganggap serius data dan transparansi data. “Tidak ada data yang masuk ke Tiongkok, tidak ada informasi konsumen yang disimpan, dan label rak adalah salurannya. Kami menangani data dan transparansi mengenai data dengan sangat serius.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia