BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Asteroid “pembunuh kota” akan melewati Bumi malam ini dari jarak yang aman

Asteroid “pembunuh kota” akan melewati Bumi malam ini dari jarak yang aman

Ilustrasi asteroid 2012 DA14 yang melewati Bumi pada Februari 2013 tanpa menabraknya.

Berita NOS

Saat mendengar “2023 DZ2”, semua orang mungkin tidak memikirkan batu dan teleskop luar angkasa. Dalam hal ini, istilah yang digunakan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) lebih berbicara tentang fantasi: Pembunuh kota. Malam ini, asteroid dengan nama panggilan itu akan melewati Bumi – tanpa benar-benar menghancurkan kota.

nama Pembunuh kota Ini ada hubungannya dengan ukuran batu yang menurut para ilmuwan memiliki diameter 40 hingga 100 meter. Asteroid sebesar ini mampu menyebabkan kerusakan besar jika menabrak Bumi. Tapi sementara DZ2 2023 relatif dekat dengan Bumi malam ini, dari segi ruang angkasa, para astronom mengesampingkan skenario itu.

Itu bisa dilihat sekitar pukul 20.50

Badan Antariksa Eropa memperkirakan asteroid itu terbang pada ketinggian sekitar 168.000 km, kurang dari setengah jarak antara Bumi dan Bulan. Objek tersebut kemungkinan besar akan berada paling dekat dengan Bumi sekitar pukul 20:50 waktu Belanda dan batuan antariksa tersebut kemudian dapat dilihat menggunakan teleskop kecil atau teropong. Proyek Teleskop Virtual juga menawarkannya malam ini Siaran langsung pada saya.

Meskipun asteroid sering melewati Bumi, menurut NASA, batu-batu besar seperti DZ2 2023 jauh lebih jarang, menurut NASA. Menurut Badan Antariksa AS, ini terjadi kira-kira setiap sepuluh tahun sekali.

Sebelumnya kami memberikan ikhtisar tentang kemungkinan asteroid menabrak Bumi:

Asteroid yang lewat malam ini ditemukan sebulan yang lalu. Batu luar angkasa tersebut akan terus mengorbit matahari, dan kemungkinan akan kembali ke atas Bumi pada tahun 2026.

Sangat jarang dampak asteroid besar terjadi di Bumi. Namun menurut Badan Antariksa Eropa, batuan luar angkasa berukuran kecil dan sedang juga dapat menimbulkan banyak kerusakan. Misalnya, pada 2013, sebuah asteroid berukuran 17 hingga 20 meter meledak di atas Chelyabinsk di Rusia. Para astronom memperkirakan bahwa ia melepaskan sekitar 20 hingga 30 kali energi yang dilepaskan oleh bom atom Hiroshima. Puing-puing yang beterbangan setelah ledakan melukai sekitar 1.200 orang.

Tabrakan asteroid yang paling terkenal adalah sekitar 65 juta tahun yang lalu. Kemudian sebuah batu luar angkasa yang disebut ‘Chicxulub’, berdiameter sekitar 10 kilometer, menyatakan akhir dari kehidupan dinosaurus.