NOS. Berita••diubah
Hari ini, umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Fitri, atau akhir Ramadhan. Festival ini dirayakan dengan berbagai cara; Setiap masyarakat memiliki tradisi tertentu terkait dengan berakhirnya bulan puasa.
Apa yang mengikat umat Islam di benua yang berbeda bersama adalah doa akhir bulan, pertemuan berikutnya di halaman masjid yang berwarna-warni, dan makanan lezat yang dibagikan kepada teman dan keluarga.
Di Surabaya, di pulau Jawa, Indonesia, jamaah berkumpul di alun-alun di pagi hari. Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia: hampir 90 persen dari 275 juta penduduk negara itu masuk Islam.
Umat Muslim juga berkumpul di ibu kota Somalia, Mogadishu, pagi ini untuk melaksanakan salat Subuh. Ikut serta dalam doa di Masjid Esbhaisi atau Masjid Solidaritas Islam.
Di depan pintu masuk masjid di Manila, Filipina, puluhan sepatu dilepas sebelum memasuki ruang shalat:
Setelah salat, tibalah waktunya untuk perayaan, yang meliputi pakaian pesta. Di Masjid Raja Abdulaziz di Riyadh, anak-anak bermain dengan balon:
Di Pakistan, wanita Muslim menghiasi tangan satu sama lain dengan pacar, pewarna merah tua alami yang memudar setelah beberapa minggu:
Seorang gadis berdiri dalam gaun bunga di depan Dome of the Rock di Yerusalem. Shalat subuh berakhir sesaat sebelum itu, dan orang-orang beriman keluar lagi:
Setiap komunitas memiliki hidangan khusus yang disantap secara tradisional selama bulan Ramadhan. Misalnya, Muslim Turki makan baklava, sejenis kue kering yang terdiri dari lapisan adonan filo dengan isian kenari, misalnya pistachio atau kenari, dan di atasnya diberi sirup gula.
Di Baghdad, ibu kota Irak, piring besar diisi dengan gimar (atau: kaymak), dan krim asam kocok sering dimakan dengan madu dan roti.
Dalam kasus penawaran roti Maroko di Den Haag, ada semua jenis makanan lezat. Permen, hadiah, dan pakaian pesta juga dibeli akhir pekan lalu untuk merayakan akhir Ramadhan.
Tonton video di bawah ini untuk melihat bagaimana Ramadhan berakhir di Yerusalem, Manama, Jakarta, Istanbul, dan Melilla:
Inilah cara Festival Gula dirayakan di seluruh dunia
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan