Shutterstock
berita bahan baku
12:10 kemarin – Guru bisnis makanan
China mengatakan akan melarang impor produk pertanian, termasuk daging, dari Australia dan Selandia Baru. Media China melaporkan bahwa kedua negara menangguhkan impor pertanian di Oseania. Namun, baik Australia maupun Selandia Baru mengatakan mereka belum menerima pemberitahuan resmi dari China.
Ini menginformasikan Reuters Hari ini (Selasa 16 Agustus). China ingin melarang impor produk pertanian seperti daging untuk menghindari risiko penyakit mulut dan kuku. Penyakit terisolasi ini juga mempengaruhi Indonesia. Pulau Bali di Indonesia adalah tujuan liburan yang populer di antara orang Australia dan Selandia Baru. Ada risiko penyakit ini masuk oleh wisatawan, tetapi sejauh ini penyakit mulut dan kuku belum terdeteksi pada sapi di Australia dan Selandia Baru.
Kedua negara telah menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan di pos pabean. Australia sebelumnya telah memperkirakan bahwa potensi wabah PMK di negara tersebut dapat menyebabkan kerugian sebesar US$56 miliar. Baik Australia dan Selandia Baru telah mengindikasikan bahwa mereka dapat menghapus ekspor daging di bea cukai China setelah rumor tentang kemungkinan larangan impor. Negara-negara tersebut telah menghubungi pejabat China untuk mengkonfirmasi bahwa China belum secara resmi mengumumkan larangan impor.
© DCA Multimedia. Informasi pasar ini memiliki hak cipta. Konten tidak boleh direproduksi, didistribusikan, didistribusikan atau disediakan untuk pembayaran kepada pihak ketiga dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari DCA Multimedia.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit