Berita Noos•
Enam orang tewas dalam penembakan di sebuah pasar di kota Bamiyan, Afghanistan tadi malam. Di antara mereka ada tiga orang Spanyol yang sedang berlibur di negara tersebut. Tiga korban lainnya berasal dari Afghanistan. Menurut Menteri Dalam Negeri, ini menyangkut dua warga sipil dan seorang pejuang Taliban.
Delapan orang juga terluka dalam penembakan tersebut. Wanita yang lebih tua akan berada dalam kondisi yang buruk. Mereka termasuk empat warga Afghanistan dan orang-orang dari Norwegia, Australia, Lituania, dan Spanyol. Tujuh tersangka ditangkap, dan satu di antaranya terluka, menurut menteri.
Jenazah korban tewas kini telah diangkut ke ibu kota, Kabul. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
Perdana Menteri Spanyol Sanchez menanggapi X tentang penembakan tersebut. Ia mengaku terharu dengan kabar tersebut.
Menurut Menlu Spanyol, jenazah warga Spanyol tersebut akan diangkut ke Spanyol hari ini.
Jumlah wisatawan semakin meningkat
Ini merupakan serangan paling mematikan sejak Taliban merebut kekuasaan pada tahun 2021. Sejak tahun itu, jumlah wisatawan juga kembali meningkat. Tahun lalu, sekitar 5.200 orang asing mengunjungi negara tersebut. Bamiyan, tempat terjadinya penembakan, menjadi daya tarik wisata karena adanya patung Buddha kuno berukuran besar yang diukir di batu yang diledakkan Taliban di sana pada tahun 2001.
Kementerian Luar Negeri Belanda menyarankan wisatawan untuk tidak melakukan perjalanan ke Afghanistan karena risiko serangan. Orang-orang dari negara-negara Barat juga berisiko tinggi ditangkap, disandera atau dianiaya, kata kementerian itu.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark