Google mengajukan dua tuntutan hukum baru terhadap Sonos pada hari Senin. Menurut raksasa pencarian, Sonos menggunakan teknologi yang ditemukan dan didaftarkan oleh Google. Tujuan dari gugatan tersebut adalah untuk mencegah impor pembicara Sonos tertentu ke Amerika Serikat.
Antara lain, Sonos melanggar paten Google yang menentukan bagaimana speaker merespons perintah suara. Menurut Google, perusahaan juga menggunakan teknologi pengisian nirkabel yang dicuri.
Seorang juru bicara Google mengatakan tepi Bahwa kasus-kasus itu dibawa “untuk menghentikan pelanggaran Sonos yang mencolok dan terus berlanjut terhadap paten Google.” Sonos belum menanggapi.
Perusahaan telah memperdebatkan paten sejak 2020. Sonos menggugat Google pada saat itu atas teknologi multi-ruangannya. Setelah beberapa kali bolak-balik kasus, Sonos terbukti benar. Akibatnya, Google harus memodifikasi sejumlah fungsi speakernya.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita