Indonesia telah mengizinkan tiga pesawat Boeing 737 MAX 9 yang dilarang terbang untuk terbang kembali karena konfigurasinya berbeda dengan pesawat yang melakukan pendaratan darurat di Amerika Serikat pada 5 Januari, kata Kementerian Perhubungan pada Kamis.
Panel kabin dari pesawat baru Alaska Airlines Boeing 737 MAX 9 putus, menyebabkan penerbangan tersebut dilarang terbang dan dilakukan inspeksi oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA).
Setelah lepas landas dari Portland, Oregon, dalam perjalanan ke Ontario, California, pilot terpaksa kembali dan mendarat dengan selamat bersama 171 penumpang dan enam awak.
Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan telah mengizinkan tiga penerbangan Lion Air untuk terbang lagi mulai 11 Januari setelah diperiksa setelah dilarang terbang pada 6 Januari.
Lion Air mengatakan dalam pernyataannya bahwa pesawat tersebut memiliki konfigurasi yang berbeda dengan pesawat Alaska Airlines.
Departemen Perhubungan mengatakan pesawat Lion Air memiliki “pintu keluar darurat di tengah kabin tipe II” dan pesawat Alaska Airlines memiliki “pintu keluar darurat di tengah kabin”.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit