Krijg een melding bij nieuwe berichten
Daya dari pesawat ruang angkasa dihasilkan oleh panel surya Leiden
Amerika Serikat dan Kanada bekerja sama secara erat dalam perjalanan ke Bulan. Program Artemis dibuat untuk tujuan ini. Penerbangan pertama proyek tersebut adalah Artemis I, yang berlangsung pada 16 November. Pesawat ruang angkasa tak berawak ini terbang ke Bulan, mengelilinginya beberapa kali, dan kemudian memulai perjalanan pulang. Pada 11 Desember, kapsul tersebut jatuh ke Samudera Pasifik setelah menempuh perjalanan lebih dari dua juta kilometer.
Pada titik terjauhnya, pesawat ruang angkasa itu berada sekitar 270.000 mil dari Bumi, sekitar seribu kali lebih jauh dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, menurut NASA. Tidak ada pesawat ruang angkasa yang dirancang untuk manusia yang terbang sejauh ini.
Europa juga berperan dalam perjalanan kembali ke Bulan. Negara-negara Eropa telah mengembangkan bagian yang berisi motor, oksigen, air, dan pengatur suhu. Misalnya, listrik di pesawat luar angkasa dihasilkan menggunakan panel surya dari Leiden.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Nvidia mengerjakan laptop RTX 3050 dengan GPU Ada Lovelace seri RTX 40 – Komputer – Berita
Samsung ingin membuat ponsel baru yang “sangat berbeda”
Penyedot Debu Roomba Combo 10 Max iRobot Memiliki Dukungan Perangkat Keras – Beranda – Berita