BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kepemimpinan Prabowo yang Kontroversial dalam Pilpres Indonesia

Kepemimpinan Prabowo yang Kontroversial dalam Pilpres Indonesia

Prabowo Subianto memilih

berita NOSDiedit

Di Indonesia, mantan jenderal Prabowo Subianto tampaknya akan memenangkan pemilu seperti yang diharapkan. Mantan komandan Pasukan Khusus ini memimpin penghitungan awal dengan mayoritas 60 persen, berdasarkan sampel suara yang dihitung sejauh ini.

Pemungutan suara berakhir beberapa jam yang lalu. Pemilu tampaknya berjalan tanpa masalah besar. 205 juta pemilih Indonesia dapat memilih pengganti Presiden petahana Joko Widodo. Presiden yang populer ini sedang menjalani masa jabatan keduanya dan konstitusi tidak mengizinkan masa jabatan ketiga.

Widodo disusul oleh tiga kandidat. Dua mantan gubernur, Anees Basvedan dan Kanchar Pranovo, menghadapi Prabowo, mantan jenderal dan menteri pertahanan saat ini.

Terlalu dini

Sudah memimpin dalam jajak pendapat, ia kini tampaknya telah mengambil keunggulan yang cukup besar untuk menyatakan dirinya sebagai pemenang pada putaran pertama. Jika seorang kandidat memperoleh lebih dari 50 persen suara, putaran kedua tidak diperlukan lagi.

Kedua lawannya lebih memilih menunggu hasil resmi. Basvedan merasa masih terlalu dini untuk mengumumkan pemenangnya dan meminta masyarakat menunggu hasil akhir.

Rekan satu timnya mengatakan mereka telah menerima informasi bahwa pemungutan suara tersebut telah dicurangi. Belum ada bukti nyata dan tim menyatakan masih mengumpulkannya. Baru-baru ini ramai heboh tentang sebuah film dokumenter yang dirilis pada hari Minggu. Ini tentang dugaan kecurangan pemilu yang dilakukan Presiden Widodo untuk memungkinkan Prabowo menang.

Panglima Angkatan Darat

Hasil pertama berdasarkan sampel dari TPS di seluruh Indonesia. Hasil akhir belum siap untuk satu bulan lagi. Kotak suara dan surat suara harus diangkut dengan perahu, sepeda motor, kuda, dan berjalan kaki ke lokasi paling terpencil di Indonesia.

Empat pemilu presiden sebelumnya menunjukkan bahwa penghitungan pertama dengan sampel acak memberikan gambaran yang mendekati hasil akhir.