BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Larangan merokok seumur hidup di Selandia Baru untuk ‘tonggak sejarah’ dewasa muda

Larangan merokok seumur hidup di Selandia Baru untuk ‘tonggak sejarah’ dewasa muda

Menciptakan generasi di mana tidak ada yang merokok, itulah yang diinginkan Selandia Baru. Untuk mencapai ini, anak berusia 14 tahun tahun depan tidak akan dapat membeli rokok lagi secara legal, Negara mengumumkan hari ini. Usia minimum untuk merokok meningkat satu tahun setiap tahun sejak mereka berusia 18 tahun.

Seiring waktu, misalnya, semakin sedikit orang yang dapat membeli rokok dan tembakau akan dihapus secara bertahap. Pada tahun 2040, misalnya, hanya orang berusia di atas 32 tahun yang dapat membeli rokok.

“Sebuah tonggak sejarah,” kata Mark Willemsen dari Trimbus Institute. “Ini adalah negara pertama yang mengambil tindakan seperti itu. Di Madagaskar, rencana seperti itu telah gagal di Parlemen,” kata Willemsen, yang juga seorang profesor dengan penunjukan khusus untuk pengendalian tembakau di Universitas Maastricht. Parlemen Selandia Baru belum mempertimbangkan rencana tersebut, tetapi tampaknya itu hanya formalitas. Partai Buruh yang berkuasa memiliki mayoritas.

Willemsen berharap Selandia Baru akan mengambil inspirasi dari negara lain. Dia menggambarkan rencana itu sebagai sinyal penting. Pada tahun 2025, pemerintah menginginkan kurang dari 5 persen penduduk yang merokok. Proporsi perokok sudah turun menjadi sekitar 13 persen. “Ini menunjukkan bahwa Selandia Baru telah mencapai tahap akhir untuk mencapai generasi bebas rokok itu.”

Usia dari 18 hingga 21

Anton Kunst, profesor epidemiologi sosial di UMC Amsterdam, juga menyadari bahwa Selandia Baru akan mengambil tindakan seperti itu: “Itu pasti akan efektif.” Semakin lama orang muda menjauhi rokok, semakin kecil kemungkinan mereka untuk mulai merokok. “Kebanyakan anak muda mulai merokok sekitar usia 14 tahun. Kemudian butuh beberapa tahun sebelum mereka menjadi kecanduan. Sekitar usia 16 atau 17 tahun mereka merokok setiap hari.”

READ  Pria Ukraina dipenjara selama 13 tahun di AS karena peretasan ransomware melalui Kasya - Komputer - Berita

Namun, Kunst juga tidak melihat ada gunanya memperkenalkan prosedur di sini: “Memblokir generasi tertentu dari sesuatu mungkin merupakan titik yang rumit dari sudut pandang hukum. Dan itu cenderung diskriminatif.” Menaikkan usia di mana Anda dapat membeli tembakau dari 18 menjadi 21 lebih layak dalam hal seni: “Ini telah terjadi di sejumlah negara bagian Amerika.”

Reaksi warga Selandia Baru terhadap larangan merokok untuk generasi muda: