BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Latar Belakang Informasi dan Arus Perdagangan Minyak Sawit |  CBS

Latar Belakang Informasi dan Arus Perdagangan Minyak Sawit | CBS

Minyak sawit merupakan minyak nabati yang diekstraksi dari buah kelapa sawit. Minyak sawit digunakan dalam banyak makanan, seperti ghee, minyak goreng, keripik kentang, sup, saus, dan biskuit. Minyak sawit juga digunakan sebagai bahan baku produksi pakan ternak, sabun dan biodiesel. Minyak sawit juga digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi hijau.

Untuk digunakan dalam industri makanan, minyak sawit mentah berwarna kuning hingga merah tua dimurnikan, dihilangkan warnanya dan dihilangkan baunya serta diubah menjadi minyak RBD (yang dimurnikan, diputihkan, dan dihilangkan baunya). Minyak sawit olahan kemudian dapat difraksinasi, memisahkan fraksi cair dan padat.

Buah kelapa sawit juga mengandung inti sawit. Mereka dihancurkan dan diperas untuk menghasilkan minyak inti sawit dan tepung inti sawit. Minyak inti sawit digunakan antara lain dalam pembuatan ghee dan produksi kue kering, sabun dan bubuk sabun. Bungkil inti sawit dan juga serpihan inti sawit diolah menjadi pakan ternak. (Proforest, 2011).

produksi

Pada tahun 2014, 57,9 juta ton minyak sawit, sekitar 6,7 juta ton minyak inti sawit (angka tahun 2013) dan 16 juta ton inti sawit diproduksi di seluruh dunia (database UNO). Indonesia dan Malaysia merupakan produsen utama. Hampir 84 persen produksi minyak sawit global terjadi di negara-negara tersebut. (*Dalam gambar: Sejak tahun 2014 angka database FAO tidak tersedia untuk sejumlah negara, CPS mempunyai data perkiraan.)





Produksi minyak sawit global