BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Louis Dreyfus Berinvestasi di Industri Minyak Sawit Indonesia – Analisis Bahan Baku

Louis Dreyfus Berinvestasi di Industri Minyak Sawit Indonesia – Analisis Bahan Baku



stok foto


Analisis bahan baku



14.00 kemarin – Claus van der Horst

Ketika produsen minyak sawit utama Indonesia dan Malaysia berada di bawah tekanan yang semakin besar, khususnya dari Eropa, untuk mengatur dan membuat produksi minyak sawit lebih berkelanjutan, negara-negara ini mencari solusinya sendiri. Louis Dreyfus, pedagang bahan baku pertanian global, kini ingin membangun pabrik baru di Sumatera Selatan.

Belajar Bisnis Makanan selama 14 hari gratis

Cobalah selama 14 hari gratis dan tanpa kewajiban
Dengan informasi pasar kami

  • Akses ke semua informasi pasar premium
  • Analisis teknis komoditas dan mata uang
  • Wawasan tentang harga dan penawaran saat ini

Punya tip, saran atau komentar tentang artikel ini? Beritahu kami

Perusahaan dagang tersebut mengatakan mereka ingin menanggapi meningkatnya permintaan minyak sawit untuk keperluan pangan. Pabrik baru ini juga akan memproduksi produk lain untuk keperluan rumah tangga.

Menteri Perekonomian Indonesia Erlanga Hartardo melakukan perjalanan ke Moskow pekan lalu untuk merundingkan perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara Uni Ekonomi Eurasia. Serikat pekerja tersebut memberikan lebih sedikit pembatasan terhadap ekspor produk minyak sawit, yang antara lain lebih disukai oleh Indonesia dan Malaysia.

Namun, peristiwa ini berdampak kecil pada perdagangan reguler. Harga minyak sawit bergerak sideways dalam beberapa hari terakhir. Tampaknya tidak banyak perubahan nyata di pasar. Persediaan meningkat di Indonesia dan Malaysia, memberikan tekanan pada harga pasar berjangka. Importir besar seperti India memanfaatkan hal ini dan membeli produk tambahan.

READ  Prospek Boeing mengatakan permintaan udara Indonesia sangat penting untuk pulih di Asia Tenggara