BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mantan jenderal ditangkap di Meksiko kasus 43 siswa hilang

Mantan jenderal ditangkap di Meksiko kasus 43 siswa hilang

Reuters

NOS. Berita

Di Meksiko, pensiunan Jenderal Jose Rodriguez Perez telah ditangkap karena diduga terlibat dalam penghilangan 43 siswa pada tahun 2014. Selain itu, dua personel militer Meksiko telah ditangkap karena dicurigai berperan dalam kasus tersebut.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Keamanan Meksiko, Ricardo Mejia, saat konferensi pers. Dia tidak menyebut nama Rodriguez Perez, tetapi menyebutkan bahwa komandan pangkalan militer di Iguala ditangkap pada tahun 2014. Rodriguez Perez adalah seorang kolonel di kota selatan Iguala pada saat penculikan, setelah itu dia menjadi jenderal .

Wakil menteri dalam negeri saat ini mengumumkan akhir bulan lalu bahwa enam siswa telah diserahkan kepada Peres hidup-hidup. Kemudian kolonel memerintahkan untuk membunuh mereka.

berdasarkan Berita harian Meksiko Mantan jenderal berada di penjara militer. Dia akan melaporkan dirinya kemarin

Kementerian Pertahanan Meksiko belum menanggapi pertanyaan tentang penangkapan itu. Surat perintah penangkapan keempat juga dikeluarkan. Wakil Menteri Keamanan mengharapkan orang ini segera ditangkap.

agen korup

Pada akhir bulan lalu peneliti untuk pertama kalinya Secara resmi, ia mengaitkan tentara dengan hilangnya siswa yang menerima kursus pelatihan guru. Kerabat telah mengatakan selama bertahun-tahun bahwa militer ada hubungannya dengan dia.

Ratusan orang turun ke jalan di Meksiko bulan lalu. Mereka menuntut keadilan bagi para korban:

Protes Meksiko: ‘Mereka harus membayarnya’

Sebulan lalu, jaksa yang terlibat ditangkap karena ingin menutupi kasusnya. Surat perintah penangkapan juga dikeluarkan untuk 20 militer, 5 pegawai sipil, 44 polisi dan 14 anggota geng.

Jenazah tidak ditemukan, meski ditemukan sejumlah tulang belulang yang terbakar yang kemudian ternyata milik tiga mahasiswa tersebut. Mayat para pemuda itu mungkin telah dikremasi di tempat pembuangan sampah dan sisa-sisanya dibuang ke sungai.