BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Moskow: Terlalu dini untuk KTT Biden-Putin

“Ada kesepakatan bahwa dialog harus dilanjutkan di tingkat menteri luar negeri, tetapi terlalu dini untuk membicarakan rencana konkret untuk pertemuan puncak,” kata juru bicara itu.

Menurut pemerintah Prancis, Amerika Serikat dan Rusia pada prinsipnya sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak antara kedua pemimpin. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengusulkan KTT setelah dia menelepon Putin untuk kedua kalinya dalam satu hari kemarin.

pesan yang mengganggu

KTT harus meredakan ketegangan yang meningkat di Ukraina. Negara-negara Barat menuduh Rusia berusaha menyerang Ukraina. Amerika Serikat, khususnya, menyebarkan pesan-pesan yang mengganggu.

Amerika Serikat menulis kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa mereka memiliki “informasi yang dapat dipercaya” bahwa Rusia telah menyiapkan daftar orang-orang Ukraina “untuk dibunuh atau dikirim ke kamp-kamp” setelah menduduki negara itu.

Dalam surat itu, Amerika Serikat Bahwa Rusia memiliki rencana setelah invasi ke Ukraina termasuk penyiksaan, penculikan dan ‘penderitaan manusia besar-besaran’. Rencana tersebut dikatakan menargetkan “penentang tindakan Rusia”.

situasi yang sangat menegangkan

Moskow menyebut pesan tentang rencana itu sebagai “kebohongan mutlak” dan tidak mengerti apa yang mendasari Amerika Serikat dalam ancaman serangan di Rusia. Putin mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional tentang “situasi yang sangat tegang” di Ukraina. Di sana, gencatan senjata antara separatis pro-Rusia dan tentara pemerintah Ukraina berulang kali dilanggar. Kremlin mencatat bahwa pelanggaran ini belum berkurang jumlahnya.

READ  China ingin bekerja sama dengan Eropa untuk perdamaian