BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

NASA menangkap jilatan api matahari terbesar dalam beberapa tahun terakhir

NASA menangkap jilatan api matahari terbesar dalam beberapa tahun terakhir

Letusan tersebut ditangkap oleh wahana NASA

Berita Noos

Teleskop NASA menangkap jilatan api matahari terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Ini merupakan letusan matahari terbesar yang tercatat sejak September 2017. Komunikasi di Bumi juga terkena dampaknya.

Menurut pakar Badan Antariksa AS, letusan tersebut terjadi di bagian barat laut Matahari, sekitar 150 juta kilometer dari Bumi. Suar matahari terjadi dalam sinar ultraviolet yang intens terdaftar Melalui wahana antariksa Solar Dynamics Observatory milik NASA, yang terus memantau Matahari.

Beberapa pilot menyadari adanya masalah komunikasi kemarin, menurut laporan Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa AS. Para ahli akan terus memantau area terjadinya jilatan api matahari dalam waktu dekat.

Masalah komunikasi

Solar flare yang diukur kemarin berada pada kategori X2.8. Pada tahun 2003, tercatat semburan matahari yang sangat kuat sehingga sensor tidak dapat menanganinya. Suar matahari kelas X, yang tertinggi yang pernah tercatat, dapat berdampak pada Bumi.

Badai matahari yang hebat dapat menyebabkan masalah pada komunikasi radio, jaringan listrik, dan sistem navigasi. Jilatan api matahari juga dapat menimbulkan bahaya bagi wahana antariksa, satelit, dan astronot.

Siklus matahari

Matahari sedang mendekati puncak dari apa yang disebut “siklus matahari”, yang rata-rata berlangsung lebih dari sebelas tahun. Periode ini mencapai puncaknya pada tahun 2025. Semakin mendekati puncak tersebut, jilatan api matahari akan semakin meningkat.

Jilatan api matahari paling dahsyat merupakan ledakan paling dahsyat yang pernah ditemukan di tata surya. Menurut NASA, visinya “luar biasa.”

READ  Meta Merilis Model Bahasa LLaMA-AI untuk Riset Ilmiah - IT Pro - Berita