BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

NASA menunda pengembalian kendaraan Starliner pertama beserta awaknya tanpa batas waktu

NASA telah menunda kembalinya pesawat ruang angkasa Starliner berawak pertama tanpa batas waktu. Badan Antariksa AS ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penyebab masalah teknis yang terjadi saat peluncuran.

kata NASA Perlu lebih banyak waktu untuk menyelidiki masalah yang terjadi saat peluncuran Boeing Starliner. Misalnya, lima kebocoran helium kecil ditemukan di sistem propulsi. Lima dari 28 pendorong juga gagal saat berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Empat di antaranya kini sudah berfungsi kembali.

Menulis Ars Technica Berdasarkan sumber kami sendiri, keputusan ini diambil setelah dua hari konsultasi, di mana eksekutif senior NASA dan Boeing memeriksa apakah kendaraan Starliner siap diluncurkan. Situs tersebut memperkirakan para eksekutif belum yakin bahwa perjalanan pulang akan berjalan lancar.

NASA tidak menyebutkan tanggal peluncuran barunya. Namun, penerbangan pulang tidak lagi memungkinkan bulan ini, karena ada dua rencana perjalanan luar angkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Organisasi luar angkasa sebelumnya mengumumkan bahwa Starliner dapat tetap berlabuh di ISS selama 45 hari jika diperlukan. Artinya, pesawat luar angkasa tersebut harus berangkat paling lambat akhir Juli. Menurut NASA, Starliner masih siap berangkat jika terjadi keadaan darurat yang mengharuskan awaknya segera meninggalkan stasiun luar angkasa.

CST-100 Starliner berawak pertama diluncurkan pada 5 Juni setelah beberapa penundaan. Awaknya, yang terdiri dari astronot NASA Barry Wilmore dan Sunita Williams, awalnya hanya akan tinggal di stasiun luar angkasa selama delapan hari. Namun, tanggal keberangkatannya ditunda beberapa kali kemudian. Tanggal spesifik terakhir yang diumumkan adalah Rabu, 26 Juni, namun rencana tersebut kini juga telah dibatalkan.