BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Online: Penyair Haren Hans Redingius melakukan percakapan (video) di lokasi syuting ‘Willen en zijn’ dengan sesama penyair Saskia de Boer (juga dari Haren)

Online: Penyair Haren Hans Redingius melakukan percakapan (video) di lokasi syuting ‘Willen en zijn’ dengan sesama penyair Saskia de Boer (juga dari Haren)

Hans Redingius (1930) dari Haren, penyair dan ahli biologi, menerbitkan koleksi “Willen en zijn” tahun lalu. Rekan penyair Haren Saskia de Boer memberikan wawancara kepada Thunder Haren Culture pada kesempatan Pekan Puisi tentang koleksi ini dan sebelumnya.

Dalam Willen en zijn, tujuh puluh tahun puisi diringkas. Reddingius membaca beberapa puisinya. Robin Eggens merekam percakapan tersebut dalam film.

Dewan Kebudayaan Haren

Komite Seni Dewan Kebudayaan Haren sekarang menampilkan ceramah 40 menit di situs webnya https://www.geboektinharen.com/film.

Hans Redingius lahir di Batavia, sekarang Jakarta, Indonesia. Tinggal di Belanda sejak 1946. Ia belajar biologi di Leiden dan menulis puisi sejak masih menjadi mahasiswa. Sejak awal 1970-an, ia juga mulai menulis haikus dan tankas, wig dari tradisi Jepang. Selain itu, March Zen.

Sebelumnya diterbitkan dengan Boekscout: “Land of Monsters”, kumpulan refleksi tentang berbagai topik, dan “On an Old Barge” dengan haiku, tanka, haibon, puisi dan gambar serial.

READ  "Rumah kerajaan dan negara Belanda telah memenangkan jutaan wanita penghibur"