BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pemerintah AS ingin menambahkan sepuluh perusahaan China ke daftar hitam | Masalah keuangan

Keputusan Departemen Perdagangan AS mengikuti pengumuman bulan lalu bahwa lima perusahaan China ditambahkan ke daftar menyusul tuduhan kerja paksa di wilayah China. Presiden AS Joe Biden menyalahkan China atas hal ini.

Belum jelas perusahaan mana yang akan berpartisipasi. Pengumuman diharapkan nanti pada hari Jumat. Gedung Putih menolak berkomentar.

Ini bukan pertama kalinya pemerintah AS menargetkan perusahaan China terkait dengan tuduhan kegiatan pengawasan teknologi tinggi di Xinjiang. Pada 2019, pemerintahan Trump menambahkan beberapa startup AI di China ke daftar hitam karena perlakuan mereka terhadap minoritas Muslim.

tuduhan

China menolak tuduhan genosida dan kerja paksa di Xinjiang. Negara mengatakan kebijakan keras di kawasan itu diperlukan untuk menangani separatis dan ekstremis agama yang telah merencanakan serangan dan memicu ketegangan antara Uighur yang mayoritas Muslim dan Han, kelompok etnis terbesar di China.

Para ahli dari PBB dan kelompok hak asasi manusia memperkirakan bahwa lebih dari satu juta orang telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan dari mereka adalah Uyghur dan minoritas Muslim lainnya.

READ  Langsung | Stand dibuka kembali di Polandia setelah 6 bulan Interiornya