Brainport Pusat Ketahanan Cyber (CWB) meluncurkan uji coba Bantuan Siber UKM Untuk pengusaha kecil. Jadi, lebih dari lima puluh wirausahawan dapat mencari bantuan pakar internet. Seorang anggota CWB telah ditambahkan sehingga mereka juga dapat menggunakan layanan perwalian. Dukungan keuangan dari Uni Eropa dan Kementerian Perekonomian membatasi biaya pengguna. Anda dapat mendaftar hingga 15 Januari 2024.
Bantuan Dunia Maya
Perusahaan dengan lima puluh karyawan tetap mengalami kesulitan dalam memenuhi persyaratan keamanan minimum. Selain keterbatasan tenaga kerja, pengetahuan dan anggaran seringkali terbatas. CWB akan menggunakan dana hibah untuk melibatkan para profesional Internet guna membantu wirausaha selama uji coba ini. Prosesnya memakan waktu enam hingga dua belas bulan. Selama kurun waktu tersebut, setiap peserta mendapat bantuan konkrit selama lima puluh jam.
Pilot
Direktur CWB Paul Van Nunen menjelaskan tujuan ganda dari uji coba ini. “Pertama, kami ingin meningkatkan ketahanan siber UKM di industri manufaktur dan rantai pasokan berteknologi tinggi. Kedua, kami ingin memberikan contoh praktis bagaimana perusahaan dapat memberikan dukungan terbaik bagi UKM dengan keamanan siber mereka. Sesuatu yang dihadapi banyak pengusaha.
Percontohan Bantuan Siber UKM ini dilakukan setahun sebelum peraturan baru mengenai keamanan jaringan dan informasi mulai berlaku di Eropa. Van Nunen: “Undang-undang di masa depan akan berdampak pada perusahaan-perusahaan di banyak sektor, termasuk industri manufaktur, dan terutama berfokus pada perusahaan-perusahaan dengan lebih dari lima puluh karyawan. Namun, sebuah rantai hanya akan sekuat mata rantai terlemahnya. Itu sebabnya kami ingin membantu perusahaan-perusahaan kecil mengurangi risiko yang ada di industri.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit