Kapal selam itu terletak jauh di dalam air. KRI Nanggala-402 hilang dari radar pada Rabu, sekitar 95 kilometer di lepas pantai Bali. Itu terjadi saat pelatihan untuk serangan torpedo.
“Benda-benda yang ditemukan di dekat lokasi terakhir kapal selam itu diyakini sebagai bagian dari kapal selam itu,” kata sebuah konferensi pers. Sebuah titik minyak telah diamati di tempat itu sebelumnya.
Melalui survei, lokasi kapal selam berusia 44 tahun itu ditentukan pada kedalaman sekitar 850 meter, sedangkan kapal hanya bisa menyelam hingga jarak maksimal 500 meter. Pada kedalaman yang lebih dalam, ada risiko pecahnya pembuluh darah. Belum jelas apakah 53 awak yang kuat itu masih hidup. Pasokan oksigen mereka akan hampir habis. Pihak berwenang di Indonesia mengatakan mereka melakukan segala kemungkinan untuk mengevakuasi anggota kru yang mungkin masih hidup.
Perahu menghilang dari radar segera setelah dilepaskan untuk menyelam lebih dalam. Belakangan, ditemukan minyak yang bocor di area tersebut. KRI Nanggala 402 adalah salah satu dari lima kapal selam Indonesia. Kapal itu dibangun di Jerman pada akhir 1970-an dan menjalani modernisasi di Korea Selatan kurang dari sepuluh tahun yang lalu.
Pencarian ekstensif telah diluncurkan dalam beberapa hari terakhir. Indonesia mendapat bantuan dari negara lain dalam pencarian.
Baca juga:
Kapal selam Indonesia dengan 53 orang di dalamnya menghilang dari radar: ‘tidak terlihat bagus’
Sebuah kapal selam Indonesia hilang di dekat Bali. Setelah Nangala menghilang dari radar pada hari Rabu, kapal berusaha menemukan 53 orang di dalamnya.
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia