BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Putra perdana menteri Jepang mengundurkan diri setelah keributan atas pesta pribadi di kediaman resmi  di luar

Putra perdana menteri Jepang mengundurkan diri setelah keributan atas pesta pribadi di kediaman resmi di luar

Foto-foto yang bocor dari pesta menunjukkan sang putra berdiri bersama teman dan kerabatnya di tangga berkarpet merah kediaman resmi, dalam upaya untuk meniru foto grup resmi pundi-pundi yang baru diangkat. Anak laki-laki berada di tengah, posisi yang disediakan untuk perdana menteri. Foto lainnya menunjukkan para tamu berdiri di atas panggung dan berpura-pura mengadakan konferensi pers. Gambar diposting oleh The Weekly Shukan Bunshonmenyebabkan kemarahan publik yang besar di Jepang.

Perdana Menteri Kishida mengakui bahwa dia secara singkat menyambut para tamu pada hari tersebut, tetapi tidak berhenti di pesta makan malam. “Sebagai sekretaris urusan politik, yang merupakan posisi publik, tindakannya tidak pantas dan itulah mengapa saya memutuskan untuk menggantikannya,” kata Kishida kepada wartawan Senin malam. Dia mengatakan putranya akan digantikan oleh sekretaris lain, Takayoshi Yamamoto, pada Kamis.

Menurut Kishida, dia telah menegur putranya dengan keras karena partai tersebut, tetapi tekanan politik memaksanya untuk mengambil tindakan yang lebih keras. Kishida menunjuk putranya sebagai menteri politik pada bulan Oktober, salah satu dari delapan posisi sekretaris perdana menteri. Penunjukan tersebut, dilihat sebagai langkah untuk mempersiapkannya sebagai calon penerus, telah mendapat kecaman keras. Putranya sebelumnya adalah sekretaris pribadi ayahnya.

Ini bukan pertama kalinya putra Kishida dikritik karena menggunakan posisi resminya untuk kegiatan pribadi. Dia ditegur setelah menggunakan mobil kedutaan pada hari jalan-jalan di Inggris dan Paris dan karena membeli suvenir untuk anggota Kabinet di sebuah toko mewah di London ketika dia menemani ayahnya dalam perjalanan ke luar negeri.