Sampai jumpa di Indonesia, ucap Kemenpar dalam film nostalgia

Kementerian Pariwisata Indonesia mendorong wisatawan domestik untuk menjelajahi negara ini dengan film barunya #DiIndonesiaAja (#seeyouindonesia), yang diambil di empat lokasi – Bali, Banyuwangi, Yogyakarta, dan Bintan. Diproduksi bekerja sama dengan M&C Saatchi Indonesia dan sutradara film ternama Indonesia Sim F, video ini menampilkan keindahan Indonesia – mulai dari satwa liar dan keanekaragaman hayati, hingga warisan budaya, keindahan pemandangan, serta masakan, kerajinan tangan, permata tersembunyi, dan petualangan yang tak terhitung jumlahnya. Dan sejarah lisan.

Film ini diambil dengan mengarahkan bakat untuk tetap berada di tengah-tengah aksi, termasuk alat peraga yang dibekukan dengan memasangkannya dengan kotak dan kabel biru, yang kemudian dilepas pada pascaproduksi. Saat dibekukan, kamera digerakkan untuk menciptakan efek 3D, sambil tetap bergerak. CG digunakan untuk menggambarkan binatang dan burung. Film ini menggambarkan negara yang ingin Anda kunjungi, sekaligus menyoroti pesan-pesan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan jarak sosial. Film ini diputar di saluran media digital dan situs media sosial.

Anish Daryani, CEO M&C Saatchi Indonesia, mengatakan: Pemasaran interaktif Tim ini memunculkan konsep kreatif berdasarkan pemahaman bahwa masyarakat merindukan destinasi favoritnya di Indonesia, dan begitu pula tempat-tempat di Indonesia yang merindukan kehadirannya. “Ini berarti bahwa segala sesuatu yang dikagumi tentang Indonesia menunggu untuk ditemukan kembali,” kata Daryani.

Dijelaskannya, momen beku itu seperti menghentikan waktu, menjelaskan bahwa Indonesia menanti para pemudik dan akan menyambutnya dengan selamat setibanya di sana. Namun, memproduksi film pariwisata di tengah pandemi bukanlah sebuah tugas yang mudah. Tim melakukan perjalanan melintasi beberapa tujuan selama tiga minggu, dengan mematuhi protokol COVID-19 dengan ketat.

Ketika ditanya tentang hal-hal yang diperolehnya selama syuting selama pandemi, Daryani berkata: “Lebih sedikit lebih baik.” “Lebih sedikit orang, lebih sedikit kru, lebih banyak produktivitas, lebih banyak keselamatan bagi semua orang,” katanya. Ia menambahkan bahwa hal-hal baik membutuhkan waktu, dan terutama di masa pandemi, hal tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama lagi. “Pertunjukan harus tetap berjalan, jadi jangan pernah berkata tidak,” tambahnya.

Kampanye Incredible Indonesia adalah kampanye pertama yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata dalam rangka membuka negara dan menyambut wisatawan, awalnya dengan mempromosikan pariwisata domestik. Ini juga mencerminkan tiga pengalaman penting Indonesia – budaya, memasak, dan fashion.

Martini Baham, Direktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan kampanye ini bertujuan untuk membangkitkan kerinduan nostalgia mengunjungi keajaiban Indonesia, sejalan dengan tren mempromosikan pariwisata dalam negeri #DiIndonesiaAja. “Kampanye ini akan membuat merek #wonderfulindonesia lebih kuat di benak masyarakat, dan mereka mungkin akan menganggap Indonesia lebih dari negara lain sebagai tujuan pilihan mereka setelah kita kembali ke kehidupan normal,” tambah Baham.

ECD Dhami Siddhartha juga mengatakan bahwa masyarakat yang hidup dari industri pariwisata Indonesia adalah yang paling terkena dampak pandemi ini. Oleh karena itu, melakukan sesuatu yang dapat memberi mereka harapan sangatlah penting. “Memberi tahu wisatawan lokal bahwa orang-orang ini, dan seluruh keajaiban, keindahan, dan kehangatan Indonesia, masih menunggu mereka kembali adalah cara kami melakukan hal tersebut,” kata Siddhartha.

M&C Saatchi Indonesia ditunjuk pada bulan September lalu untuk mengelola tugas kreatif setelah tender yang melibatkan 90 agensi, antara lain WOW Komunindo, Kadence International, Lintas Cipta Media, dan Gemilang Kreatif Indonesia. Rekening tersebut bernilai lebih dari Rp 3 miliar, menurut situs web kementerian, dan kampanye pemasaran terpadu diharapkan akan diluncurkan tahun depan di Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. Hal ini akan disertai dengan kampanye lokal untuk mempromosikan pariwisata domestik. Direktur Kementerian Pariwisata Martini Baham sebelumnya mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan M&C Saatchi Indonesia adalah pendekatan yang segar dan berwawasan luas, dan ia yakin pendekatan ini akan menambah kepercayaan diri para pecinta perjalanan untuk merasa diterima di negara ini.