Satelit bagian Belanda berhasil mengirimkan data ke Bumi menggunakan sinar laser. Ini yang pertama bagi Belanda, kata lembaga penelitian TNO yang mengembangkan instrumen luar angkasa.
Laser lebih cepat daripada frekuensi radio yang digunakan saat ini. Mereka juga lebih sulit untuk dicegat dan disadap.
Sinar laser dikirim menggunakan perangkat SmallCAT Belanda. Ini diintegrasikan ke dalam satelit Norwegia yang diluncurkan tahun lalu.
Selama pengujian, SmallCAT mengirimkan sinar laser berisi data ke stasiun bumi di bukit pasir dekat Den Haag. Sinar lain dikirim ke penerima di pulau Tenerife, Spanyol. Ini terjadi pada kecepatan 1 Gbps.
“Ini tantangan yang besar, karena satelit bergerak di ketinggian 500 kilometer dengan kecepatan 28.000 kilometer per jam,” kata TNO.
Amazon dan militer juga tertarik pada komunikasi laser
Tujuannya adalah agar di masa depan akan banyak satelit laser yang mengorbit bumi untuk melakukan komunikasi semacam itu. Misalnya, perusahaan teknologi Amazon sedang berupaya membuat jaringan satelit dengan nama Project Kuiper.
Tentara juga tertarik. Pada akhir tahun lalu, pesawat luar angkasa Amerika Psyche mengirimkan pesan melalui laser dengan jarak kurang lebih 16 juta kilometer ke Bumi.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita