BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Seorang pejabat industri mengatakan China harus menambang lebih banyak bauksit di dalam negeri

Seorang pejabat industri mengatakan China harus menambang lebih banyak bauksit di dalam negeri

China, produsen aluminium terbesar di dunia, harus memperluas ekstraksi bahan mentah bauksit dalam negeri untuk mengurangi ketergantungannya pada bahan mentah asing, kata seorang pejabat industri, Kamis.

Bauksit disuling menjadi aluminium oksida, yang digunakan dalam pembuatan logam aluminium.

“China terutama mengimpor bauksit dari Guinea, Australia, dan Indonesia. Kami melihat penurunan kualitas sumber daya dalam negeri dan penurunan swasembada secara bertahap,” kata Ming Jie, wakil sekretaris jenderal cabang aluminium Asosiasi Industri Logam Nonferrous China. (CNIA). .

Grafik – Sumber impor bauksit China untuk tahun 2022 berdasarkan negara

“Ketergantungan pada sumber daya eksternal semakin meningkat, dan kami memperkirakan akan semakin meningkat,” kata Meng kepada para delegasi di SMM International Aluminium Summit di Zhengzhou, China.

Presentasi menunjukkan bahwa ketergantungan Cina pada impor bauksit meningkat dari 2,8% pada tahun 2002 menjadi 55% pada tahun 2022.

GRAFIK – Ketergantungan Cina pada bauksit luar negeri

Pemerintah di seluruh dunia berfokus untuk mengamankan mineral strategis, terutama yang seperti aluminium yang dibutuhkan untuk transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Mereka berusaha tidak hanya membeli bahan mentah, tetapi juga meraup keuntungan ekonomi dari pengolahannya.

Upaya untuk melindungi bahan baku telah menyebabkan larangan ekspor: wilayah penghasil timah utama di Myanmar mengumumkan larangan penambangan awal pekan ini, sementara Indonesia melarang ekspor bijih nikel pada tahun 2020 dan akan menghentikan ekspor bauksit mulai Juni.

Kapasitas alumina lepas pantai China adalah 5,65 juta ton per tahun, dengan tambahan 10 juta ton direncanakan di Guinea dan tambahan 4 juta ton di Indonesia.

Tahun lalu, China mengimpor 125 juta ton bauksit, meningkat 16,8% YoY. Lebih dari setengahnya berasal dari Guinea, sementara 27% berasal dari Australia dan 15% dari Indonesia, menurut data bea cukai China.

READ  China mengambil langkah pertama dengan penggantinya sendiri untuk Boeing dan Airbus

“Kita perlu mengeksplorasi dengan rencana jangka panjang untuk memastikan kita memanfaatkan sumber daya dengan baik,” kata Meng, menambahkan bahwa China juga perlu membangun cadangan bauksit strategis dan mengoordinasikan pengembangan luar negeri.